Rawa Tripa Berpotensi Budidaya Ikan
Hutan gambut Rawa Tripa yang saat ini telah diubah menjadi lahan sawit, sebenarnya juga berpotensi untuk membudidayakan ikan
Menurut Abdullah yang juga Ketua Jurusan Biologi FKIP Unsyiah, pembukaan lahan sawit yang dibuka secara besar-besaran oleh tiga perusahaan di Rawa Tripa membuat hutan gambut yang seharusnya dilindungi itu semakin rusak parah. Kerusakan itu mengakibatkan tidak seimbang lagi ekosistem di dalamnya dan membuat daerah di sekitarnya kekeringan akibat penanaman sawit yang sangat luas.
“Solusi yang kita tawarkan adalah akan membudidayakan ikan. Ikan yang dbudidaya itu adalah ikan lele sangkuriang yang mempunyai nilai jual tinggi,” kata Abdullah kepada Serambi Sabtu kemarin. Ia juga mengatakan, tahap yang mereka lakukan ini untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang tidak hanya tergantung pada lahan sawit yang semakin membuat kerusakan rawa tripa ini, selanjutnya mereka akan membentuk kelompok pemuda yang pro akan perlindungan rawa hidup.
Diakui olehnya, dukungan yang didapatkan dari masyarakat lokal masih sangat susah, masyarakat masih ingin bertahan dengan lahan sawit yang menurut mereka lebih menguntungkan. Sebenarnya lahan sawit yang dibuka secara besar-besaran itu menurutnya akan mengalami kekeringan yang panjang bagi masyarakat di sekitarnya.
“Sebenarnya hutan rawa tripa termasuk dalam hutan yang dilindungi oleh Undang-undang nomor 5 tahun 1990 yaitu undang-undang konservasi,” katanya lagi. Namun, menurutnya semua itu akan berjalan jika ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk melindungi hutan tersebut.(r)