Sabang Terima Raskin tak Layak Konsumsi
Beras miskin (raskin) periode April-Mei-Juni 2013 yang dibagikan Bulog untuk warga Kota Sabang dilaporkan tak layak konsumsi
“Beras yang dibagikan lebih layak disebut umpan ayam. Berpadi, kuning, berbatu, ada butir-butir hitam, dan berbau,” lapor seorang warga Balohan, Jumat (17/5). Menurut warga tersebut, kasus beras seperti sekerang bukan yang pertama dialami warga Sabang, tetapi persoalannya warga lebih mengambil sikap pasrah menerima kenyataan.
Raskin untuk warga Balohan diantar langsung oleh petugas Bulog ke kantor keuchik. Setiap kepala keluarga (KK) kebagian 25 kg dengan harga tebus Rp 41.000.
Biasanya, lanjut sumber itu, apalagi kualitas raskin tidak bagus, warga akan menjual ke pedagang penampung. Namun, raskin periode ini sudah sangat luar biasa jeleknya sehingga pedagang penampung tak mau membeli. “Bisa jadi ayam saja tak mau memakannya,” sindir warga tersebut.
Laporan tentang jeleknya kualitas raskin dibenarkan Keuchik Balohan, Abu Thalib yang dimintai konfirmasinya secara terpisah. “Ya, memang tidak layak,” kata Abu Thalib yang dihubungi melalui ponsel-nya.
Khusus di Balohan, menurut Abu Thalib, jika mengacu pada keputusan Pusat, jumlah penerima raskin sebanyak 314 kepala keluarga (KK)--namun kini tingal 313 KK. Sedangkan kondisi ril di lapangan jumlah penerima mencapai 555 KK. Setiap KK kebagian 25 kg.(nas)