Breaking News

Opini

Darussalam Kota Pendidikan

DIBUTUHKAN strategi inovatif untuk mewujudkan Darussalam sebagai Kota Pendidikan (Education City)

Editor: bakri

Oleh Syahrul

DIBUTUHKAN strategi inovatif untuk mewujudkan Darussalam sebagai Kota Pendidikan (Education City). Darussalam yang terletak di kota Banda Aceh, sebagai ibukota Provinsi Aceh, merupakan harapan besar dari hampir seluruh masyarakat Aceh yang berasal dari 23 kabupaten/kota, agar putra-putrinya sebagai tunas bangsa dapat menimba ilmunya sebagai mahasiswa di Darussalam.

Darussalam sangat istimewa dalam pendidikan, memiliki dua perguruan tinggi negeri terkemuka yakni Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry. Sanggupkah Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry memantulkan cahaya keilmuannya ke seluruh negeri ini?

Impian masyarakat agar Darussalam benar-benar menjadi sebuah kota pendidikan harus dibuktikan oleh seluruh masyarakat Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry. Merupakan tantangan dengan paradigma bersama yang harus dijabarkan dalam suatu program keilmuan terintegrasi yang sangat dibutuhkan dan dikembangkan untuk kepentingan, kemaslahatan, kecerdasan dan kemakmuran masyarakat.

 Menuju tatakrama baru
Darussalam sebagai sebuah kota pendidikan harus mencerminkan kehidupan yang dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat yang menginginkan sebuah perubahan menuju sebuah tatakrama baru dengan nilai-nilai kehidupan syariat keagamaan, sosial yang luhur, santun dan sufistik, jauh dari kepentingan duniawi yang hanya mementingkan kehidupan sesaat.

Kharismatik Unsyiah dan IAIN Arraniry harus terus dibangun, dikembangkan dan memberi khasanah yang menguntungkan bagi peningkatan, perbaikan, penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat luas secara merata. Darussalam sebagai kota pendidikan harus menampilkan wajah karakteristik dimulai dengan tata arsitektur gedung, taman, jalan, sirkulasi udara, dan kehidupan lingkungan hidup yang bersih, sehat, nyaman, dengan kaedah universalitas.

Sebagai sebuah kota pendidikan, Darussalam yang dicerminkan oleh Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry harus menjadi pusat pendidikan yang terbaik (excellent), memiliki pusat riset unggulan, pusat pengembangan berbagai industri rakyat, pusat pengembangan inovasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry harus menjadi discovery baru dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan menjadi panutan dalam memacu masyarakat untuk belajar dan terus belajar mengembangkan ilmu sepanjang hayatnya (life long learning).

Tanggung jawab Darussalam sebagai kota pendidikan harus diimplementasikan oleh Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry dalam penerimaan mahasiswa pada setiap tahunnya. Diperlukan suatu formulasi yang sistematika dan komprehensif, terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dengan berbagai bidang ilmu yang ada di Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry yang sesuai dengan kebutuhan, kepentingan dan pengembangan 23 kabupaten/kota di Aceh.

Putra-putri terbaik yang berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh ini harus diprioritaskan untuk dapat menimba ilmunya terutama di Darussalam. Setiap tahunnya formasi penerimaan mahasiswa dari 23 kabupaten/kota harus diterima di Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry sekitar 60-75% dari total penerimaan mahasiwa baru secara keseluruhan dari Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry.

 Berkompetisi dan  berkolaborasi
Diharapkan setelah 5 tahun akan terjadi progresivitas percepatan peyebaran dan pemerataan peningkatan kualifikasi sumber daya manusia dengan berbagai bidang ilmu di 23 kabupaten/kota di Aceh. Pada saat bersamaan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia (dan luar negeri) dapat berkompetisi dan berkolaborasi dalam menuntut ilmunya di Darussalam.

Dan, sebaliknya sebagian putra-putri dari Aceh juga harus menimba ilmunya di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dan belahan dunia lainnya. Kerja sama, kemitraan, kepercayaan diri harus terus dikembangkan dan ditingkatkan secara kontekstual oleh Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry, mulai dari kabupaten/kota, provinsi, nasional dan global.

Paradigma Darussalam Kota Pendidikan akan terwujud dan memberi keluwesan dalam pengembangannya dengan membentuk Unsyiah-IAIN Arraniry Foundation. Fokus utama yang harus dikembangkan meliputi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, riset dan pengembangan komunitas masyarakat dalam bebagai aspek kehidupan.

Darussalam Kota Pendidikan merupakan harapan baru masyarakat Aceh khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, kiranya bisa terwujud seiring dengan momentum peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) kali ini, 2 September 2013. Dirgahayu Hardikda Aceh!

* Dr. Syahrul, SpS(K), Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin, dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Darussalam, Banda Aceh. Email: sah7ss@yahoo.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved