Geunteut Isi Festival Hari Bermain Anak
Alumni International English Language Study Program (IELSP) melalui program PlayPlus Indonesia, mengadakan perlombaan
BANDA ACEH - Alumni International English Language Study Program (IELSP) melalui program PlayPlus Indonesia, mengadakan perlombaan permainan tradisional pada Festival Hari Bermain Anak, yang dilaksanakan di Museum Tsunami Aceh, Minggu (5/1).
Festival hari beramain anak tersebut diikuti oleh sekitar 100 peserta yang mayoritas merupakan murid SD di Kota Banda Aceh dan sekitarnya.
Koordinator acara, Dian Agustin, mengatakan permainan yang diperlombakan yaitu geunteut (engrang), catoe rimung, dan menghias layang-layang. Ada juga yang dilakukan secara massal dan tidak diperlombakan, yaitu geunteut, catoe rimung, pecah pireng, patok lele, karet, galah, dan menghias layang-layang.
Meski kebanyakan peserta festival adalah anak-anak, kata dia, tetapi banyak juga para remaja dan orang dewasa yang ikut meramaikan acara tersebut. Pemenang yang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 untuk permainan geunteut, catoe rimung, dan menghias layang-layang mendapatkan hadiah bingkisan berupa peralatan belajar dan majalah.
Ia berharap kegiatan itu dapat memperkenalkan kembali permainan tradisional yang sekarang ini sudah jarang dimainkan oleh anak-anak. “Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Aceh, tapi juga di lima kota lain di Indonesia yaitu Yogyakarta, Pare-pare, Banjarmasin, Masohi, dan Lombok. Temanya tetap mengenai permainan tradisional,” kata Dian.(sr)