Berita Aceh Tengah

SMAN 8 Takengon Unggul Juara I Festival Film Dokumenter Aceh

Kompetisi dimulai sejak 14 April 2025 dengan tahap awal pitching forum yang diikuti 15 peserta dari berbagai sekolah di Aceh

Editor: mufti
IST
FOTO BERSAMA - Ksdisdik Aceh, Marthunis didampingi Kepala SMAN 8 Takengon Unggul, Syafruddin, foto bersama dengan juara film dokumenter, Dhaifani Azzahra dan guru pendamping, Asmira Dieni, saat menerima prnghargaan dan hadiah, Sabtu (6/9/2025). 

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - SMA Negeri 8 Takengon Unggul, Aceh Tengah, meraih juara I film dokumenter terbaik tingkat provinsi Aceh tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan Aceh Film Festival, di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Sabtu (6/9/2025).

Kepala SMAN 8 Takengon Unggul, Syafrudin SPd, Minggu (7/9/2025), menjelaskan, perjalanan mereka menuju prestasi ini cukup panjang. "Kompetisi dimulai sejak 14 April 2025 dengan tahap awal pitching forum yang diikuti 15 peserta dari berbagai sekolah di Aceh," sebutnya.

Dikatakan, dari jumlah itu diseleksi menjadi tujuh peserta, namun hanya enam orang melaju ke tahap berikutnya setelah satu peserta mengundurkan diri.

Syafrudin mrenuturkan, film dokumenter karya SMAN 8 Takengon Unggul mengangkat kisah tentang sebuah tarian khas dataran tinggi Gayo bernama ‘Tari Guel’. Tarian ini menyimpan memori sejarah tentang hubungan harmonis antara Gajah dan masyarakat Gayo pada masa lampau.

"Berawal dari sebuah pertanyaan sederhana, bagaimana masyarakat Gayo pada masa lalu mampu hidup berdampingan dengan Gajah hingga meninggalkan jejak sejarah yang berharga," ungkapnya.

Syafrudin menyampaikan, film ini menyoroti sudut pandang berbeda mengenai konflik Gajah dan manusia di masa kini, serta menawarkan solusi bagi para korban konflik.

Pertanyaan reflektif pun muncul di akhir, akankah hubungan manusia dan gajah bisa kembali harmonis sebagaimana masyarakat Gayo di masa lalu, atau hanya akan menjadi sebuah harapan yang tak pernah terselesaikan?

Dikatakan, film ini menempatkan beberapa subjek. Sebagai subjek utama T Aga Diwantona dan subjek pendukung, Muslim, Herizal Fahmi, Achrial Hasibuan, Heryan Pratama, Yuanada Firmansyah, Juniko Amran, Husni Fitra, Noval Gayo, Yusri, serta warga Desa Karang Ampar.

"Film dokumenter ini disutradarai Dhaifani Azzahra, siswi kelas XII SMAN 8 Takengon Unggul dengan co-producer sekaligus director film adalah guru pendamping, Asmira Dieni SPd," sebutnya.

"Kemenangan ini menunjukkan bahwa kreativitas dan kerja keras mampu mengangkat kearifan lokal ke tingkat yang lebih tinggi, serta terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pembuatan film dokumenter ini," pungkas Syafrudin.(rel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved