Menristek Tinjau Universitas Malahayati
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan PT), Prof Mohammad Nasir meninjau Universitas Malahayati
* Resmikan Gedung Terpadu
BANDAR LAMPUNG - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan PT), Prof Mohammad Nasir meninjau Universitas Malahayati di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sabtu (28/2). Dia langsung meresmikan gedung terpadu universitas yang merupakan milik putra Aceh, DR (HC) H Rusli Bintang.
Dalam paparannya, di menaruh harapan besar pada Universitas Malahayati yang dinilai sudah baik, tetapi harus lebih baik lagi di masa mendatang. “Universitas Malahayati saat ini sudah baik, tetapi, harus bisa lebih baik lagi,” ujarnya saat meninjau kampus.
Dia menjelaskan perguruan tinggi harus diawasi secara ketat agar kualitas pendidikan di Indonesia tetap terjaga dengan baik. “Setelah melihat langsung ke sini (Universitas Malahayati) saya menaruh harapan besar,” katanya.
Menteri Nasir tiba di Universitas Malahayati sekitar pukul 10.00 WIB dan menyempatkan diri berkunjung ke Rumah Sakit Pertamina - Bintang Amin yang berada tak jauh dari pintu masuk kampus seluas 84 hektare yang terletak di Jalan Pramuka 27, Kemiling, Bandar Lampung.
Setelah itu, Nasir mengunjungi Gedung Terpadu Universitas Malahayati. Di dalam bangunan tujuh lantai ini terdapat perpustakaan, ruang baca, laboratorium, asrama mahasiswa dan apartemen atau tempat tinggal untuk para dosen. Menteri sempat memasuki salah satu apartemen dosen di lantai lima.
Kebetulan yang dimasukinya adalah apartemen yang ditempati Pembantu Rektor II Universitas Malahayati, Wahyu Dhani Purwanto. Kemudian ia naik satu lantai menuju ruang laboratorium. Setelah berkeliling di sini, Nasir naik satu lantai lagi ke perpustakaan. Di sini ia meneken prasasti Gedung Terpadu. Peresmian itu juga menandai dimulainya aktivitas belajar para mahasiswa Universitas Malahayati.
Muhammad Nasir mengatakan, saat ini Pemerintah memberikan peluang bagi anak bangsa untuk mendapat pendidikan dengan jalur beasiswa bidik misi setiap tahunnya. “Dana ini dipersiapkan bagi masa depan anak bangsa, saya berharap kita bisa terus bersilaturrahmi. Jadikanlah universitas ini yang baik dan berkualitas,” kata Muhammad Nasir di hadapan seribuan lebih tamu undangan yang juga para anak yatim.
Kepada pengurus Universitas Malahayati, ia berpesan agar kampus ini terus dikembangkan dan menjadi lebih baik ke depannya. Harus lebih baik dari sekarang jangan melihat ke belakang, lihat terus ke depan. “Jika seorang akademik itu selalu bangga dengan apa yang telah dicapai di masa lalu, maka ia seperti sejarawan,” ujarnya.
Kepada ribuan anak yatim yang hadir dalam acara peresmian itu, ia berpesan agar anak-anak menjadi generasi yang rajin dan sukses di masa yang akan datang. Peresmian itu ditandai pemotongan pita dan peninjauan semua ruangan di Gedung Terpadu yang memiliki sarana anjungan pustaka yang mencerminkan seluruh provinsi di Indonesia
Selanjutnya, dia berkeliling di dalam perpustakaan seluas hampir satu hektar. Dalam perpustakaan itu ada sejumlah rumah adat dari seluruh Indonesia. Ia juga melangkah ke Ruang Baca. Dari sini, Menteri Nasir melihat-lihat ke arah luar, terlihat perumahan penduduk, dan gedung-gedung kampus Universitas Malahayati.
Rektor Universitas Malahayati, DR Muhammad Kadafi SH, MH yang diminta tanggapnnya atas pernyataan Menristek dan PT mengatakan universitas yang dipimpinnya memiliki komitmen tinggi. Dia menyatakan akan terus berupaya menciptakan keunggulan di masa yang akan datang.
“Pembangunan gedung ini sebagai wujud menciptakan student center agar mutu dan kualitas mahasiswa terjamin di masyarakat,” katanya.(ari)