Permintaan Kopi Luwak Turun
Permintaan bubuk kopi luwak asal Kabupaten Gayo Lues (Galus) dari luar daerah terus turun dalam dua bulan terakhir ini
BLANGKEJEREN - Permintaan bubuk kopi luwak asal Kabupaten Gayo Lues (Galus) dari luar daerah terus turun dalam dua bulan terakhir ini. Tetapi, harga biji hitam itu mengalami kenaikan, dari Rp 550.000 menjadi Rp 600.000/kg.
Samsudin, pedagang kopi luwak di Blangkejeren, kepada Serambi, Kamis (25/6) mengatakan permintaan bubuk kopi luwak dari Surabaya, Jawa Timur turun, dari 20 kg menjadi 15 kg/bulan. Samsudin yang juga sebagai Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Galus itu mengatakan kenaikan harga akibat upah gongseng dan giling naik.
“Pengiriman bubuk kopi luwak dari Galus ke Surabaya dan daerah lainnya itu sudah berlangsung beberapa tahun, namun permintaan terus mengalami penurunanr,” sebut Samsudin. Dia menyatakan untuk mendapatkan bahan baku kopi luwak juga masih sulit.(c40)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |