Raja Aceh Berkumpul di Abdya

Para pewaris Kesultanan Aceh Darussalam Minggu (6/9) kemarin, berkumpul di Lapangan Upacara Kantor Bupati

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF

BLANGPIDIE - Para pewaris Kesultanan Aceh Darussalam Minggu (6/9) kemarin, berkumpul di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) bertepatan acara Kenduri Adat Diraja Kuala Batu. Acara yang dihelat Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Kuala Batu (IKBAT) itu bertujuan memperkuat kembali adat dan budaya yang dijunjung tinggi sejak zaman dulu. Kenduri adat ini mendapat dukungan Pemkab Abdya. Turut hadir Sultan Alyadin Sulaiman Riatsyah Srimaharaja Mulia Agung Muekuta Alam (cucu Sultan Alyadin Mahudsyah Muekuta Alam), Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, Wakil Bupati Erwanto, Ketua DPRK Zulkifli Isa dan Raja Kuala Batu T Raja Nasruddin dan para pejabat Pemkab Abdya serta tokoh adat. Seluruh pejabat hadir mengenakan pakaian adat.

Ketua Panitia Pelaksana TR Kamaluddin menjelaskan kenduri adat tersebut pertama dilaksanakan IKBAT antara lain bertujuan memperkuat adat dan budaya.

“Melalui acara kenduri ini kita maklumkan bahwa kita menjunjung tinggi adat dan budaya yang diwarisi indatu,” katanya kepada Serambi. Acara diawali dengan sambutan raja (tutue dirahja) yang disampaikan Raja Kuala Batu TR Nasruddin SE.

Ia menyebutkan antara lain Pemkab Abdya diminta untuk memperkuat adat istiadat, termasuk melindungi situs sejarah Kerajaan Kuala Batu yang masih banyak ditemui di Desa Laha Tuha, Kecamatan Kuala Batee. Pada kesempatan itu Nasruddin juga menyerahkan peupanji harekat meugoe.

Acara kemudian dilanjutkan sambutan Ketua FKPRA Seraya dan diikuti penyampaian titah dari Yang Mulia Sultan Alyadin Sulaiman Riatsyah Srimaharaja Mulia Agung Muekuta Alam.

Sementara Wali Nanggroe Aceh Teungku Malik Mahmud Al-Haytar yang semula telah dijadwalkan hadir dalam Acara Kenduri Adat tersebut batal datang. Padahal Pemkab setempat telah mempersiapkan acara penyambutan. Kepala Sekretariat Wali Paradis menyebutkan sedianya Wali Nanggroe Sabtu (5/9) kemarin terbang dengan pesawat Wings Air dari Bandara Kuala Namu menuju Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya untuk selanjutnya menuju Blangpidie, Abdya, menghadiri acara. Namun Wing Air yang akan ditumpangi Wali Nanggroe tidak diizinan terbang, karena gangguan kabut asap tebal.

“Wali Nanggroe minta maaf atas ketidakhadiran dalam acara Kenduri Adat Diraja Kuala Batu di Abdya karena pesawat batal terbang lantaran gangguan kabut asap. Paduka Yang Mulia minta maaf,” ungkap Paradis. (nun)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved