Disperindagkop Dinilai tak Mampu Aktifkan Pasar Buah

Anggota DPRK Lhokseumawe Hasbi SSos MSM menilai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop)

Editor: hasyim

LHOKSEUMAWE - Anggota DPRK Lhokseumawe Hasbi SSos MSM menilai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) setempat tidak mampu mengaktifkan pasar buah yang dibangun pada 2008. Bahkan, setelah selesai direhab pada 2014 atau sudah berjalan dua tahun,masih banyak kios yang tutup.

Hasbi yang juga Wakil Ketua Komisi C mengatakan, dari 128 unit kios, hanya 20-an yang buka. Padahal, pasar itu merupakan aset yang mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Lhokseumawe. Hasil penelusuran, kta Hasbi, banyak kios yang kosong, terindikasi pihak Disperindagkop menyewakan kios itu bukan pada pedagang.

“Malah, ada penyewa yang menyewakan lagi ke orang lain. Makanya terjadi seperti ini, banyak kios tidak berfungsi. Kami minta dinas terkait segera menertibkannya. Kita takutkan bila dibiarkan terbengkalai terlalu lama, aset-asetnya akan rusak lagi bahkan berpeluang dijarah kembali,” kata Hasbi, Jumat (5/8).

Kepala Disperindagkop Lhokseumawe, Halimuddin, mengakui masih banyak kios yang tutup. Namun menurutnya, semua kios sudah ada penyewanya. “Dalam waktu dekat ini akan kita lakukan penertiban,” demikian Halimuddin.(bah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved