Awak Kapal Pesiar Tinjau Ulee Lheue-Malahayati

Tim Security Islamic Cruise Singapore, Kamis (19/8) meninjau Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh dan Pelabuhan Malahayati

Editor: hasyim
SERAMBI/SERAMBI
Kapal pesiar Pacifik Eden kembali merapat di Pelabuhan BPKS Sabang, Kamis (18/8).SERAMBI/SERAMBI 

BANDA ACEH - Tim Security Islamic Cruise Singapore, Kamis (19/8) meninjau Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh dan Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar dan bertemu Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal di Balai Kota Banda Aceh. Sementara Costa/Carnival Group yaitu persuhaan kapal pesiar, Kamis (18/8) juga meninjau pelabuhan CT3 BPKS Sabang.

Dalam kunjungan itu, pihak kapal pesiar meninjau kelayakan Pelabuhan Ulee Lheue dan Malahayati, serta membicarakan mengenai kemungkinan menjadikan Banda Aceh sebagai tempat persinggahan kapal pesiar.

Nahkoda Kapal Pesiar Islamic Cruise Singapore, Kapten Fong mengatakan, tujuan mereka ke Banda Aceh untuk meninjau kelayakan dua pelabuhan sebagai pintu gerbang Banda Aceh. Sebab, sebelumnya mereka telah ada kesepakatan dengan Pemko Sabang untuk menjadikan Sabang sebagai Pelabuhan Internasional untuk kapal pesiar.

“Kami ingin memajukan industri kapal pesiar dan memajukan pariwisata di kota ini, karena Banda Aceh menjadi tujuan favorit terutama wisatawan dari Malaysia. Oleh karena itu kami mengusulkan Pelabuhan Ulee Lheue agar dijadikan sebagai Internasional Port yang tentunya bisa berlabuh kapal pesiar dan hal ini akan sangat berdampak pada kemajuan paiwisata dan ekonomi kota ini,” ujar Kapten Fong.

Ia menjelaskan, Kapal pesiar memiliki ukuran besar dengan kapasitas 2.400 penumpang. Sementara itu Pelabuhan Ulee Lheue yang kondisinya dangkal tidak bisa bersandar kapal pesiar, sebab kedalaman minimal yang dibutuhkan 10 meter. Sehingga harus dilakukan pengerukan.

Menanggapi pernyataan Fong, Illiza mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh maupun Pusat, sebab pengembangan pelabuhan butuh proses. Selain itu, lanjutnya, Banda Aceh juga membutuhkan investor untuk menjadikan Ulee Lheue sebagai pelabuhan internasional.(mun/az)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved