Harga Jual Diatas HET, Warga Bandar Dua Keluhkan Ulah Pangkalan Gas Nakal

Namun, setelah usaha terwujud justru gas dipasok keluar dengan tujuan meraup keuntungan besar.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Fatimah
Ilustrasi 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU- Warga Gampong Beurandeh Alue, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya mengeluhkan ulah pangkalan gas nakal elpiji 3 Kg selain kerap menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET)‎ yaitu Rp 20.000/tabung serta juga sering menutupi adanya stok gas dalam gudang.

M Daud (56) salah satu warga kepada Serambinews.com, Kamis (15/9/2016) mengatakan, akibat ulah pangkalan gas 'nakal' yang menjual diatas HET serta menutupi stok gas di gudang selama beberapa pekan terakhir membuat warga menjadi kesal.

"Padahal sesuai harga HET, gas elpiji ukuran 3 Kg seharusnya dijual Rp 18.000/tabung namun dijual Rp 20.000/tabung,"jelasnya.

Yang paling mengecewakan masyarakat, saat gas dipasok ke dalam gudang, maka petugas pada malam hari secara sembunyi memasok keluar daerah yaitu ke agen di kabupaten tetangga, Bireun.

Padahal, pangkalan gas itu terwujud dikarenakan adanya dukungan masyarakat lemah, yaitu atas dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masyarakat miskin.

Namun, setelah usaha terwujud justru gas dipasok keluar dengan tujuan meraup keuntungan besar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved