Sejak Bayi, Gadis Remaja dari Pidie Jaya Ini Menderita Kanker Lidah
Sejak bayi, Ulfa sudah menderita kanker lidah. Sehingga, saat ini sudah tidak bisa lagi berbicara layaknya gadis normal lainnya.
Penulis: Yusmadi | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Namanya Adinda Ulfa Dahrina (14) dari Gampong Blang Baro, Cubo, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya.
Sehari-hari, Ulfa hanya bisa menggerakkan indranya sebagai isyarat dalam berbicara. Sejak bayi, Ulfa sudah menderita kanker lidah. Sehingga, saat ini sudah tidak bisa lagi berbicara layaknya gadis normal lainnya.
“Alhamdulillah Kamis 06 Juli 2017, saya bisa berkunjung dan menjenguk Adinda Ulfa Dahrina di Gampong Blang Baro, Cubo ,Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya,” tulis Ismail H Sabi, Ketua Sahabat Aneuk Dhuafa Pidie MengajaR (SADaR Pidie) di akun facebooknya, Kamis (6/7/2017).
Ulfa adalah anak dari pasangan keluarga miskin Aiyub (45) dan Khalidah Umar Dhuafa yang sehari hari berprofesi sebagai buruh tani.
Dari pengakuan Ibu Ulfa, Khalidan, Ulfa mengalami kanker lidah sejak usia bayi, saat usai melahirkan, Khalidan melihat ada yang berbeda dengan bibir ulfa yang berwarna kebiruan.
Kemudian saat usia Ulfa menanjak satu tahun, baru muncul benjolan di pipi, dan keluarga mencoba berkonsultasi dengan dokter rumah sakit.
Atas ajuran dokter Ulfa harus dioperasi. Kemudian, tepat pada 2006 Ulfa pun dioperasi dan keluarga berharap akan sembuh.
Namun, setelah dioperasi, sakit yang diderita ulfa bukan sembuh bahkan mulai ganas, dan saat ini sudah membengkak pada mulut ulfa.
Bahkan seperti sudah mengganggu Ulfa untuk berbicara, suaranya sudah tidak begitu jelas lagi, serta sudah mulai merambah langit-langit mulutnya.
“Tadi kita sudah menyarankan agar segera mengambil rujukan di Puskesmas dan Rumah Sakit Sigli untuk bisa segera diobati di Rumah Sakit di Banda Aceh,” kata Ismail H Sabi.
Namun, keluarga Ulfa ini mengatakan enggan berobat ke rumah sakit karena tidak ada biaya ke rumah sakit dan biaya selama di rumah sakit.
“Kami akan menggalang dukungan untuk membawa Ulfa ke rumah sakit di Banda Aceh, kami buth dukungan semua pihak untuk membantunya,” ujar Ismail H Sabi.
Ismail mengatakan, Sahabat Dhuafa Pidie Mengajar mencoba mengantar sedikit sedekah para donatur untuk mengurus administrasi Ulfa ke Banda Aceh.
“Terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam mengelola dan menyalurkan sedekahnya,” pungkasnya.
Untuk para dermawan bisa menyakurkan sedekahnya melalui Sahabat Aneuk Dhuafa Pidie MengajaR (SADaR Pidie) melalui Bank Mandiri Syariah 7075919098 An. Pidie Mengajar. (*)