524 Warga Aceh Berkaki Gajah
Sebanyak 524 warga Aceh saat ini menderita penyakit kaki gajah. Kamal Hasan SKM, penangung jawab program
* Dinkes Imbau Minum Obat Pencegah
MEULABOH - Sebanyak 524 warga Aceh saat ini menderita penyakit kaki gajah. Kamal Hasan SKM, penangung jawab program pemberian obat anti kaki gajah dari Dinkes Provinsi Aceh Aceh kepada Serambi mengatakan jumlah warga yang menderita penyakit tersebut tergolong tinggi dan empat orang lainnya meninggal dunia.
“Penyakit kaki gajah itu menular melalui nyamuk,” kata Kamal di sela menghadiri pertemuan koordinasi pemberian obat pencegahan massal filariasis (kaki gajah) di ruang rapat wakil bupati Aceh Barat di Meulaboh kemarin. Pertemuan tersebut dilakukan Dinkes Aceh Barat menghadirkan lembaga lintas sektor lingkup Pemkab yang dibuka Staf Ahli Bupati Dr T Erwansyah MSi.
Menurut Kamal penderita tertinggi antara lain didominasi warga dari Kabupaten Aceh Utara. Sedangkan yang lainnya berasal dari Aceh Selatan dan sejumlah kabupaten lain di Aceh.
Kamal menambahkan saat ini Dinkes Aceh bersama sejumlah Dinkes kabupaten/kota melakukan pemberian obat anti atau pencegahan penyakit kaki gajah untuk menekan jumlah penderita. Setidaknya, saat ini di Aceh ada 10 kabupaten kota yang mendapat perhatian pemerintah dalam program pemberian obat antikaki gajah termasuk Aceh Barat yang tahun 2017 merupakan tahun ketiga.
“Obat ini akan diberikan bulan Oktober 2017 mendatang. Saat ini sedang dimatangkan dengan melibatkan lintas sektor,” katanya. Kamal berharap masyarakat mau meminum obat antikaki gajah sehingga penyakit menular tesebut dapat dicegah. Sedangkan sejumlah kabupaten/kota lainnya seperti Aceh Selatan dan Nagan Raya untuk tahun 2017 merupakan tahun kedua pemberian obat antikaki gajah.
Sementara itu Kabid Penanggulangan Penyakit (P2) Dinkes Aceh Barat dr Suhada didampingi Kasi P2 Rasmuddin kemarin menambahkan jumlah warga Aceh Barat yang menderita penyakit kaki gajah saat ini mencapai 11 orang, sama seperti tahun lalu. Dikatakannya pertemuan lintas sektor tersebut diharapkan dapat mendorong warga agar mau meminum obat.
Berdasarkan data tahun lalu hanya 63 persen warga yang meminum obat. “Pada tahun 2017 kita harapkan bisa meningkat hingga 90 persen,” ujarnya. Bupati Aceh Barat dalam sambutannya diwakili Staf Ahli Dr T Erwansyah MSi mengharapkan semua lintas sektor secara bersama menyukseskan kegiatan pemberiaan obat anti kaki gajah.(riz)