Amerika Serikat Khawatir Terhadap Nuklir Mini Buatan Korut, New York Dalam Jangkauan

Tonggak sejarah tersebut muncul saat atensi global terus meningkat seiring dengan laju percepatan program senjata nuklir Korut.

Editor: Muhammad Hadi
NHK
Peluncuran peluru kendali dari laut ke udara Korea Utara. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Korea Utara telah menghasilkan sebuah hulu ledak nuklir yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam peluru kendali.

Media Amerika Serikat melaporkan, Selasa (8/8/2017), hal itu menandai sebuah perkembangan besar yang pasti akan mengobarkan ketegangan.

Tonggak sejarah tersebut muncul saat atensi global terus meningkat seiring dengan laju percepatan program senjata nuklir Korut.

Jepang menyebut langkah-langkah baru-baru tersebut sebagai tingkat ancaman baru.

Baca: Korea Utara Ancam Tembakkan Rudal Balistik ke Pangkalan Amerika Serikat

Misil balistik Musudan dalam sebuah parade militer di Pyongyang, Korea Utara.
Misil balistik Musudan dalam sebuah parade militer di Pyongyang, Korea Utara. (Ed Jones/AFP)

Washington Post mengutip beberapa bagian dari sebuah analisis Badan Intelijen Pertahanan yang mengatakan, Korut diyakini memiliki senjata nuklir dalam rudal balistik, -termasuk rudal balistik antar benua.

Pentagon tidak segera menanggapi kabar ini, namun Washington Postmengatakan, kesimpulan tersebut telah diverifikasi oleh dua pejabat AS yang mengetahui analisis tersebut.

Sementara, CNN pun mengaku telah mengkonfirmasi laporan tersebut.

Washington Post menyebut, tidak diketahui apakah Korut telah berhasil menguji desain hulu ledak yang lebih kecil. Namun, tahun lalu Korut mengklaim telah melakukannya.

Baca: Cegah Pengembangan Senjata Nuklir, Trump Janjikan Perang Untuk Hancurkan Korea Utara

Korut ancam serang pangkalan AS di Jepang, bahkan bisa terjadi bencana Hiroshima dan Nagasaki seperti saat Perang Dunia II.(Reuters/AFP/Mirror)
Korut ancam serang pangkalan AS di Jepang, bahkan bisa terjadi bencana Hiroshima dan Nagasaki seperti saat Perang Dunia II.(Reuters/AFP/Mirror) ()

Kemajuan tersebut sekaligus mengartikan, Korut berada di jalur yang lebih jauh dalam perjalanan menuju pembuatan rudal nuklir, dibanding perkiraan sebelumnya. 

Sebelumnya, para pakar memperkirakan, dibutuhkan waktu 2-3 tahun bagi Korut untuk mengembangkan ICBM berhulu ledak nuklir.

ICBM kependekan dari Intercontinental Ballistic Missile, atau peluru kendali balistik antarbenua.

Rudal jenis ini memiliki jangkauan yang sangat jauh, di atas 5.000 kilometer, hingga 12.000 kilometer.

Peluru kendali balistik antar benua semacam ini memang dirancang untuk dapat membawa senjata nuklir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved