Pertunjukan Tari Saman Massal Diboikot Anggota DPRK Gayo Lues, Ini Penyebabnya
Bahkan pihak legislatif tidak tahu dari mana sumber anggaran saman massal mencapai Rp 10,8 miliar.
Penulis: Rasidan | Editor: Yusmadi
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Gayo Lues (Galus) sepakat memboikot petunjukan dan pagelaran Tari Saman massal 10.001 penari yang berlangsung 13 Agustus 2017 di Stadion Seribu Bukit Blangkejeren.
Alasan anggota dewan tidak menghadiri pertunjukan saman massal tersebut, diperoleh Serambinews.com, Jumat (11/8/2017) dari beberapa anggota DPRK Galus menyampaikan, anggaran untuk pagelaran tari saman mencapai miliaran yang diambil dari dana desa itu dianggap illegal.
Bahkan pihak legislatif tidak tahu dari mana sumber anggaran saman massal mencapai Rp 10,8 miliar.
Secara keseluruhan ada 19 anggota dewan di Galus sudah sepakat dan komitmen tidak mau dilibatkan sebagai panitia dalam pertunjukan saman 10.001 penari itu.
“Kami memboikot menghadiri pertunjukan saman di Stadion Seribu Bukit nantinya," kata Anggota Fraksi Golkar dan beberapa anggota DPRK Galus kepada Serambinews.com. (*)