Breaking News

Razia Plat BL

Razia Pelat BL, Aksi Bobby Nasution Justru Membuat Panik Pejabat Sumatera Utara

Kondisi politik ini terkait sikap Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dalam menyikapi aksi Bobby, sedangkan kondisi sosial mengenai reaksi masyarakat

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
APRESIASI WAGUB - Politisi Gerindra Aceh Tamiang, Wan Tanindo (kiri) mengapresiasi sikap Dek Fad karena telah menurunkan tensi politik Sumatera Utara dengan Aceh. 

Kondisi politik ini terkait sikap Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dalam menyikapi aksi Bobby, sedangkan kondisi sosial mengenai reaksi masyarakat

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Razia pelat BL yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution ternyata memberikan efek domino terhadap pejabatnya sendiri.

Pasca-razia dilakukan, banyak pejabat di Sumatera Utara yang mencari tahu kondisi politik dan sosial di Aceh.

Kondisi politik ini terkait sikap Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dalam menyikapi aksi Bobby, sedangkan kondisi sosial mengenai reaksi masyarakat terhadap warga pendatang.

“Tidak lama setelah video penghentian BL viral, beberapa pejabat Sumatera Utara menghubungi saya, intinya mereka menanyakan tentang keberadaan BK di Aceh ke depannya bagaimana,” kata anggota DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Irwan, Minggu (5/10/2025).

Baca juga: Bobby Razia Plat BL Aceh, Prof Humam: Tontonan dari Seorang Pejabat Belum “Akil Baligh”

Wan Tanindo, sapaannya menjelaskan beberapa pejabat yang menghubuginya ia kenal saat melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut.

Dia menangkap ada rasa khawatir bila aksi Bobby mendapat balasan dari Pemerintah Aceh.

“Mereka khawatir, karena mereka sendiri menyadari aksi Bobby bisa merusak hubungan politik dengan Aceh,” ucapnya.

Hal serupa disampaikan Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNus) Aceh, Muhammad Arif.

Pemuda kelahiran Aceh Tamiang ini juga mendapat banyak telepon dari temannya sesama mahasiswa di Medan, Sumatera Utara.

“Bisa dibilang HP ini gak berhenti berdering, mereka menanyakan apakah akan ada aksi yang dilakukan mahasiswa,” kata Arif saat ditemui di Karangbaru, Aceh Tamiang, Minggu (5/10/2025).

Kekhawatiran ini dinilai wajar mengingat terdapat sejumlah pejabat Sumatera Utata yang memiliki unit usaha di Aceh.

Kebijakan Bobby tanpa disadari mengganggu stabilitas ekonomi yang selama ini telah tercipta antara Aceh dengan Sumatera Utara.

Arif sendiri sebelumnya meminta Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menghentikan “ekspor” tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke Sumatera Utara.

Diketahui hampir seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Aceh Tamiang menjual TBS ke pabrik di Sumatera Utara. (mad)

Baca juga: Gubernur Sumut Minta Jangan ‘Panas-panasin’ soal 4 Pulau: Nanti Warga Anti Liat Plat BK dan BL

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved