Breaking News

Abushe, Si 'Bocah Monster' dengan Mata Plastik yang Ingin Menjadi Lionel Messi

Dia tidak pernah melewatkan pertandingan sepak bola Barcelona dan mencintai pesepakbola legendaris Lionel Messi.

Penulis: Muslim Arsani | Editor: Yusmadi
wittyfeed
Abushe, bocah berusia delapan tahun yang tinggal di Jinka, Southern Ethiopia, menderita sindrom Waardenburg. 

SERAMBINEWS.COM - Pernah mendengar tentang sindrom Waardenburg? Ini adalah kelainan genetik yang ditandai dengan pigmentasi iris mata.

Abushe, bocah berusia delapan tahun yang tinggal di Jinka, Southern Ethiopia, menderita sindrom Waardenburg ini.

Dia memiliki pirus mata biru cemerlang. Fenomena langka ini dikatakan terjadi sekali dalam setiap 300.000 kelahiran di dunia.

Baca: Dijuluki Messi Indonesia, Tristan Alif Malah Idolakan Cristiano Ronaldo

Abushe tinggal bersama neneknya di sebuah gubuk yang terbuat dari adobe, kayu, dan jerami.

'Mata Plastik' Abushe
'Mata Plastik' Abushe ()

Keluarganya tidak mampu untuk membeli tiket bus setiap hari untuk mengantarnya ke sekolah.

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk tinggal bersama neneknya yang tinggal di dekat sekolah.

Harta miliknya yang paling berharga adalah sebuah bola bewarna merah.

Baca: Messi Akhirnya Bertemu Bocah Berkaos Kantong Plastik

Dia tidak pernah melewatkan pertandingan sepak bola Barcelona dan mencintai pesepakbola legendaris Lionel Messi.

Abushe mengatakan, "Messi adalah seperti saya, dia tidak seperti yang lain!" ujar bocah itu seperti dikutip Serambinews.com dari wittyfeed, Kamis (24/8/2017).

Abushe dengan bola merah
Abushe dengan bola merah ()

Pada kelahirannya, orang tuanya terkejut dan takut bahwa ia akan menjadi buta.

Keluarganya miskin dan tidak mampu berobat. Hal itu membuat mereka percaya bahwa mata birunya adalah sindrom langka, "Hadiah dari Tuhan".

Anak-anak lain sering mengganggunya, dan memanggilnya anak dengan 'mata plastik'.

Tempat tidur Abushe di rumah neneknya.
Tempat tidur Abushe di rumah neneknya. ()

Beberapa orang lain memanggilnya 'monster' dan kadang-kadang memukulinya.

Tapi dia tampaknya bertekat untuk meraih mimpinya menjadi seorang pemain bola. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved