10 Tahun Lagi Peran Guru Diganti Robot? Begini Penjelasan Wakil Rektor Ini
Mesin-mesin yang cerdas akan dapat mengidentifikasikan dan mengadaptasikan pembelajaran untuk mengikuti preferensi dan kecepatan belajar setiap siswa.
SERAMBINEWS.COM - Sir Anthony Seldon berpendapat bahwa dalam waktu 10 tahun, peran guru tidak akan lagi dipegang oleh manusia, melainkan robot-robot cerdas yang menginspirasi.
Diungkapkan dalam British Science Festival yang diadakan Minggu lalu di Brighton, Inggris; wakil rektor di University of Buckingham di Inggris ini memperkirakan bahwa manusia akan kehilangan pekerjaannya sebagi guru dan beralih fungsi menjadi pengawas di kelas.
Revolusi ini, menurut Seldon, dibutuhkan untuk menciptakan pembelajaran one-on-one yang selama ini diimpikan.
Baca: Mahasiswa Unsyiah Ciptakan Robot Pointer
Mesin-mesin yang cerdas akan dapat mengidentifikasikan dan mengadaptasikan pembelajaran untuk mengikuti preferensi dan kecepatan belajar setiap siswa.
“Semua orang bisa memiliki guru terbaik yang dapat disesuaikan dengan dirinya. Software yang bersama Anda dari awal akan terus bersama Anda sepanjang perjalanan edukasi,” katanya seperti dikutip dari The Telegraph 11 September 2017.
Seldon berkata bahwa pada detik ini, berbagai macam program sedang dikembangkan di Silicon Valley untuk membaca gelombang otak dan ekspresi wajah siswa.
Baca: Unsyiah Ciptakan Robot Deteksi Korban Bencana
Dari data tersebut, program kemudian akan mengadaptasikan metode komunikasi mereka untuk menyampaikan pelajaran secara efektif.
“Mesin-mesin ini akan tahu apa yang menarik bagi Anda dan memberikan tantangan dengan tingkat kesulitan yang alami, tidak terlalu sulit atau terlalu mudah, tetapi sangat pas bagi Anda,” ucapnya.

Dalam revolusi tersebut, para guru manusia kemudian akan mendapatkan peran baru sebagai pengawas.
Baca: Robot NASA Pamer Foto Selfie di Gunung Mars
Mereka bertugas untuk memonitor perkembangan setiap siswa, memimpin aktivitas non-akademik, dan memberikan dukungan.
“Anda masih akan melihat manusia berjalan di sekolah, tetapi inspirasi dalam ketertarikan intelektual akan datang dari mesin-mesin yang dirancang untuk menggelitik otak para siswa,” ujar Seldon.
Hal ini berarti waktu yang dihabiskan oleh siswa di kelas bisa dipangkas menjadi 30 persen dari yang sekarang.