Satpam Socfindo Ngamuk Saat Ditangkap Polres Singkil, Lalu Dibawa ke RSUD dan Ini Hasilnya

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL – Satpam perusahan perkebunan kelapa sawit PT Socfindo, Muammar Khadafi (39) melakukan perlawanan saat ditangkap Sat Narkoba Polres Aceh Singkil, Senin (26/9/2017) malam di kantor satpam peruasahan tersebut di Gunung Meriah.

Ia pun memaki petugas dengan suara tinggi sehingga memancing kegaduhan.

Bukan tanpa alasan hamba hukum menangkap penduduk Kampung Krani tersebut.

Melainkan hasil pengembangan atas tertangkapnya Asminan dengan barang bukti sabu dan ganja pada siang harinya di Ruko Desa Pasar, Kecamatan Singkil.

(Baca: Alhamdulillah Kodim Bangun Jalan Penghubung Dua Desa Terpencil di Aceh Singkil)

Asminan kepada polisi mengaku ganja seberat satu kilogram berasal dari Muammar Khadafi.

Berbekal keterangan tersebut, Tim Sat Narkoba bergerak untuk melakukan penangkapan.

Sayangnya Khadafi tidak mau menyerah begitu saja ketika petugas datang apalagi ditangannya tidak ada barang bukti.

Namun petugas tak kehilangan akal untuk melakukan pembuktian.

Sang Security dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, untuk dites urine.

(Baca: BNN Jawa Barat Bongkar Penyelundupan Ganja Kering Senilai Rp 2 Miliar yang Dibawa dari Aceh)

“Karena tidak kooperatif dilakukan tes urine. Hasilnya positif menggunakan narkotika jenis sabu dan ganja,” kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian.

Sebelumnya Sat Narkoba menangkap tiga tersangka di Ruko Desa Pasar plus barang bukti sabu 18,70 gram dan ganja satu kilogram.

Tersangka yang diamankan masing-masing, Asminan Pasaribu (29) penduduk Desa Pasar dan Irfayani (28) warga Perumahan BRR Pulau Sarok, Kecamatan Singkil.

(Baca: Aksi Polisi Sergap Bandar Sabu Kejutkan Warga Singkil)

Seorang lagi Husaini (43) Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro.

Kemudian berdasarkan keterangan Asminan, ganja tersebut berasal dari Muammar Khadafi.

Sehingga dilakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan.(*)