Pengelolaan Dana Otsus Perlu Dibenahi

Besarnya kucuran dana otonomi khusus (otsus) untuk Aceh, ternyata belum mampu menjawab berbagai

Editor: bakri
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Otsus (GMPO) melakukan aksi unjuk rasa terkait pengelolaan dana Otsus di Gedung DPRA, Banda Aceh. SERAMBI/BUDI FATRIA 

BANDA ACEH - Besarnya kucuran dana otonomi khusus (otsus) untuk Aceh, ternyata belum mampu menjawab berbagai persoalaan yang terjadi di Aceh. Padahal, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki taraf kehidupan masyarakat yang saat ini masih terpuruk.

Anggota DPR RI asal Aceh, Prof Dr Bactiar Aly MA mengatakan, selama ini penggunaan dana otsus belum begitu terasa karena sistem pengelolaannya yang tidak baik, sehingga perlu dilakukan pembenahan. Sementara Pemerintah Pusat telah menyalurkan dana otsus untuk Aceh dari tahun 2008 hingga 2017 sebesar Rp 56,67 triliun.

“Sah-sah saja Aceh menuntut dana otsus abadi, tapi yang lebih penting sekarang bagaimana pemerintah daerah bersama akademisi saling bergotong royong berpikir keras agar dana yang kita dapatkan saat ini harus bisa dipergunakan dengan baik,” kata anggota Komisi I DPR RI.

Pengusulan dana otsus abadi seperti yang diminta Pemerintahan Aceh, menurut Bactiar, tidak begitu penting sebelum manajemen keuangan dibenahi. Apabila manajemen keuangan sudah berjalan dengan baik, maka dengan sendirinya pemerintah pusat akan menambah anggaran untuk Aceh.

“Dalam pengamatan saya, pusat telah membantu Aceh banyak sekali. Kita harus mengubah strategi, jangan terlalu konfrontatif dalam menuntut, mereka pun sadar bahwa jika Aceh menjadi kolaps apabila tidak dibackup lagi, jika Aceh kolaps maka akan bergejolak lagi,” katanya.

Bactiar menyatakan, indikasi tidak maksimalnya penggunaan dana otsus selama ini karena penempatan kepala dinas yang asal-asalan, sehingga pengelolaan dana tersebut tidak maksimal. “Manajemen keuangan kita tidak bisa mengatur itu, karena orang itu bukan orang ahli,” pungkasnya.(mas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved