Mahasiswa Gayo Protes Sayembara Himne Aceh, Ini Tuntutannya
"Kami minta Pemerintah Aceh khususnya anggota DPRA mengevaluasi kembali syarat sayembara himne Aceh,"
Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aliansi mahasiswa Gayo di Banda Aceh yang menamakan diri Gayo merdeka menggelar aksi demo di depan gedung DPRA, Selasa (31/10/2017) sekira pukul 11.00 WIB
Aksi itu dilangsungkan mahasiswa untuk memerotes sayembara himne Aceh yang sedang digelar oleh DPRA Aceh.
(Baca: Himne Aceh Disayembarakan, Total Hadiahnya Ratusan Juta)
Dalam aksinya itu mahasiswa meminta, agar sayembara himne Aceh ditinjau kembali. Mereka tidak setuju, jika bahasa yang digunakan dalam lirik himne Aceh, hanya boleh dalam bahasa Aceh.
"Kami minta Pemerintah Aceh khususnya anggota DPRA mengevaluasi kembali syarat sayembara himne Aceh," kata Yusuf, salah seorang orator aksi.
Menurutnya, jika himne Aceh liriknya hanya boleh dalam bahasa Aceh maka itu wujud dari diskriminatif terhadap keberagaman yang ada di Aceh.
(Baca: Himne Aneuk Nanggroe Menggema di Anjungan Aceh Utara)
"Ada banyak suku di Aceh, ada Alas, Jamee, Haloban, Tamiang, Gayo dan lainnya. Jika bahasa yang dipersyaratkan dalam himne hanya bahasa Aceh, ini diskriminasi," katanya.
Oleh sebab itu, mahasiswa meminta DPRA untuk mengubah persyaratan tersebut.
"Rangkul semua bahasa yang ada di Aceh jika harus menggunakan bahasa daerah. Jika tidak menggunakan bahasa daerah, berarti gunakan bahasa melayu atau Indonesia," pungkasnya. (*)