Pulau yang Diklaim Sumut Ternyata Bersertifikat Atas Nama Warga Aceh Selatan

Sertifikatnya dikeluarkan Kanwil BPN Aceh, sehingga tidak ada alasan empat pulau tersebut masuk wilayah Sumatera Utara (Sumut)

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/DEDE ROSADI
Tim Garda Batas Aceh, mengecek monumen yang dibangun Pemerintah Aceh di Pulau Panjang, Mei lalu. 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan dan Pulau Panjang, di Kabupaten Aceh Singkil telah bersertifikat atas nama penduduk Bakongan, Aceh Selatan.

Sertifikatnya dikeluarkan Kanwil BPN Aceh, sehingga tidak ada alasan empat pulau tersebut masuk wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Singkil, Nazri, Minggu (12/11/2017).

Baca: Empat Pulau di Aceh Singkil Ini Diklaim Masuk Wilayah Sumatera Utara

"Pulau yang diklaim Sumut milik orang Bakongan. Sertifikatnya sudah dikeluarkan Kanwil BPN Aceh. Tidak ada alasan masuk Sumut," kata mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Singkil tersebut.

Menurut Nazri, dirinya mengetahui itu sebab pernah ditawarkan untuk menyewa pulau tersebut dan melihat langsung sertifikat dimaksud.

Saat itu sertifikat atas nama Teuku Idris.

"Namun karena sudah meninggal yang pegang sertifikat ahli warisnya," jelas Nazri.

Nazri pun menelpon salah satu ahli waris Teuku Idris.

Baca: Kendaraan Tujuan Singkil Terhadang Banjir di Ujung Bawang

Memastikan kebenaran dan keberadaan sertifikat itu.

"Barusan saya telpon ahli warisnya sertifikat itu ada. Pertinggalnya pun ada di kantor gubernur," ujar Nazri.

Terkait kelapa di Pulau Mangkir Besar, Mangkir Keci, Lipan dan Pulau Panjang, dipanen warga Barus, Tapanuli Tengah, Sumut.

Itu terjadi karena kelapa yang ada di dalamnya dikontrak Rp 12 juta per tahun.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved