Dinas Kesehatan Bireuen Temukan 20 Balita Bergizi Buruk, Ada yang Disebabkan Penyakit Jantung
Kelima balita itu mengalami gizi buruk karena berbagai sebab. Diantaranya kurang asupan gizi, penyakit bawaan, dan penyakit jantung.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hasil pendataan tim medis dari 17 Puskesmas di Kabupaten Bireuen, ditemukan 20 balita yang mengalami gizi buruk dan perlu penanganan maksimal.
Dari 20 balita yang mengalami gizi buruk tersebut, lima diantaranya dibawa dalam pertemuan audit kasus gizi buruk, Kamis (16/11/2017), yang dilaksanakan di Aula Lili Cafe Bireuen.
Balita tersebut dibawa ke acara tersebut, untuk diketahui penyebab gizi buruk dan langkah yang sudah dilakukan tim medis.
(Baca: Selamat dari Kengerian di Rakhine, 25.000 Anak Etnis Rohingya Alami Gizi Buruk di Pengungsian)
Kelima balita bergizi buruk tersebut masing-masing berasal dari Desa Seuneubok Aceh, Kecamatna Peusangan, Desa Cot Batee, Kecamatan Kuala, Desa Lhok Awe Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Desa Matang Kumbang, Kecamatan Peusangan Siblah Kreung dan Desa Geulanggang Minje, Kecamatan Kutablang.
(Baca: Penyakit Fatal Ini Muncul Lagi, Dua Balita Aceh Dirawat Intensif di RSUZA)
Kelima balita itu mengalami gizi buruk karena berbagai sebab. Diantaranya kurang asupan gizi, penyakit bawaan, dan penyakit jantung.
"Pertumbuhan tidak normal dan memerlukan penanganan maksimal serta asupan gizi memadai," kata Kadiskes Bireuen, dr Amir Addani MKes dalam pertemuan tersebut.
(Baca: VIDEO: Kena Razia, Bapak Ini Lobi Kapolres Bireuen)
Audit kasus gizi juga untuk membahas program penanganan lanjutan agar balita gizi buruk berkembang normal sebagaimana balita lainnya.(*)