Operasional Pabrik Urea dan Amoniak PT PIM Terhenti, Ada Apa?

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2001

Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
ist
Pabrik PT PIM. 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Operasional pabrik urea dan pabrik amoniak PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berada di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara sudah sepekan lebih terhenti karena pasokan gas sebagai bahan dari Perta Arun Gas (PAG) terhenti.

Eksesnya, sekarang PIM tak bisa memproduksi pupuk urea bersubsidi dan nonsubsidi serta amoniak, karena kekurangan bahan baku.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2001.

Saat itu, operasional PIM sempat terhenti selama enam bulan karena tak ada pasokan gas.

(Baca: Heboh Penampakan Buaya di Sungai Krueng Geukueh, Warga Sekitar Kompleks PT PIM Gelisah)

Sedangkan sekarang jumlah pasokan gas hanya cukup untuk beroperasi turbin untuk kebutuhan listrik di dalam di kantor administrasi dan pabrik.

General Manager Produksi PIM Yolanda kepada Serambi kemarin menyebutkan pasokan gas yang masuk ke melalui PAG, ke PIM selama sepekan terakhir 10 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau Juta Standar Kaki Kubik per hari.

Padahal yang dibutuhkan PIM tiap harinya mencapai 55 MMSCFD. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved