Menteri Agama Imbau Masyarakat Tak Jauhi Kelompok LGBT Tapi Dirangkul

Penolakan terhadap LGBT juga bahkan sudah menjadi kesepakatan bersama dalam hukum positif Indonesia.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin berikang keterangan tentang aksi teror Thamrin kepada para awak media, setelah mengikuti Apel Kebhinekaan Lintas Iman Bela Negara di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa tak satupun agama di muka bumi yang sepakat dengan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ( LGBT).

"Tidak ada agama yang mentolerir tindakan LGBT," kata Lukman dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/12/2017).

Penolakan terhadap LGBT juga bahkan sudah menjadi kesepakatan bersama dalam hukum positif Indonesia.

Di mana norma hukum positif di Indonesia tidak melegalkan LGBT.

"Persoalannya adalah bagaimana kita menyikapi mereka-mereka yang memiliki orientasi seksual seperti itu," kata Lukman.

(Baca: Peringatan Hari Bela Negara di Aceh Jaya, Wakil Bupati Ingatkan PNS Pemalas)

(Baca: E-Chat, Aplikasi Chatting Baru yang Kian Lengkap dengan Banyak Fungsi)

Meski demikian, Lukman pun mengimbau masyarakat untuk tidak menjauhi para pelaku LGBT.

Sebab, orang-orang tersebut perlu dirangkul dan bukan sebaliknya malah dijauhi.

"Tinggal cara kita adalah bagaimana agar mereka yang melakukan tindakan perilaku tersebut, terlepas apa pun penyebabnya, bisa kembali kepada ajaran agama," imbau Menag.

"Mereka harus dirangkul dan diayomi, bukan justru dijauhi dan dikucilkan. Justru kewajiban kita para penganut agama, bahwa agama itu adalah mengajak. Kalau kita menganggap hal tersebut adalah tindakan yang sesat, maka kewajiban kita untuk mengajak kembali mereka ke jalan yang benar," tambahnya.

(Baca: Golkar Tarik Dukungan, Bagaimana Nasib Ridwan Kamil Hadapi Pilkada Jawa Barat?)

(Baca: Uni Eropa dan 12 Negara Lainnya Kecam Perburuan Paus di Samudera Antartika oleh Jepang)

Lukman menambahkan, saat ini di tengah-tengah masyarakat masih muncul beragam pandangan mengenai latar belakang penyebab terjadinya LGBT.

Tidak hanya terjadi di kalangan pemuka agama, tapi juga para akademisi, para ahli baik ahli kejiwaan, kesehatan, maupun ahli sosial.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved