Kepala BKSDA Aceh: Sepanjang 2017 Tercatat 12 Ekor Gajah Ditemukan Mati di Aceh
"Di seluruh Aceh ada 12 ekor yang mati, enam diantaranya di Aceh Timur. Dar 12 ekor yang mati, 11 ekor gajah liar, dan seekor gajah jinak."
Penulis: Seni Hendri | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, mengatakan sepanjang 2017 ditemukan sebanyak 12 ekor gajah mati di seluruh Aceh.
"Di seluruh Aceh ada 12 ekor yang mati, enam diantaranya di Aceh Timur. Dar 12 ekor yang mati, 11 ekor gajah liar, dan seekor gajah jinak," kata Sapto Aji Prabowo menanggapi ditemukan lagi bangkai gajah di Aceh Timur beberapa hari lalu.
Sapto menyebutkan pemerintah saat ini sangat serius melakukan upaya-upaya mengatasi konflik antara gajah dengan manusia yang terjadi di seluruh Aceh.
Beberapa waktu lalu, ungkap Sapto, Wagub Aceh dengan lintas sektor sudah melakukan rapat penanggulangan konflik gajah di Bener Meriah.
Sedangkan di Aceh Timur, ungkapnya, ia terus berkoordinasi dengan Bupati Aceh Timur, H Hasballah untuk mengatasi konflik gajah ini.
“Tentunya di semua wilayah di Aceh nantinya akan dilakukan upaya-upaya untuk memimalisir konflik antara gajah dengan manusia,” ungkap Sapto.
(Baca: Lagi, Seekor Gajah Betina Ditemukan Mati Membusuk di Kawasan Perkebunan Sawit di Aceh Timur)
(Baca: Harga Gading Gajah Capai Rp 20 Juta/Kg)
Otopsi bangkai gajah
Sapto Aji Prabowo mengatakan, untuk mengetahui motif dari kematian gajah di kawasan perkebunan sawit PT Dwi Kencana Semesta (DKS) di Gampong Seunebok Bayu, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, sedang melakukan otopsi, Sabtu (23/12/2017).
”Tim dokter BKSDA bersama Polres Aceh Timur sedang ke lokasi melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian gajah tersebut,” ungkap Sapto.
Sapto mengaku pihaknya sangat menyayangkan kematian gajah yang terus terjadi di Aceh Timur.
“Berdasarkan catatan kami penemuan gajah mati di areal PT DKS ini merupakan yang kedua di tahun 2017. Saya sudah berkoordinasi dengan Polres dan Polda Aceh agar ada penindakan hukum terhadap PT DKS,” ungkap Sapto.(*)