Pidato di Hadapan Ratusan Warga Gayo, Irwandi Yusuf Sependapat Bila Hymne Aceh Berbahasa Melayu
Karena bila menggunakan bahasa Aceh pesisir, beberapa kabupaten dimungkinkan tidak bersedia menyanyikan hymne tersebut.
Penulis: Mahyadi | Editor: Zaenal
Laporan Mahyadi | Takengon
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Gubernur Aceh, drh Irwandi Yusuf, dalam pidatonya usai melantik Bupati/Wakil Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar-Firdaus, sempat menanggapi soal polemik tentang hymne Aceh yang berkembang akhir-akhir ini.
Dalam pidatonya di hadapan ratusan warga Dataran Tinggi Gayo yang memenuhi Gedung Olah Seni (GOS), Kota Takengon, Kamis (28/12/2017), Irwandi Yusuf mengatakan, pihaknya lebih sependapat bila hymne Aceh, menggunakan bahasa Melayu.
(Baca: Ini Pesan Gubernur Irwandi kepada Bupati Baru Aceh Tengah, Jangan Biarkan Petani Terjerat Rentenir)
Karena bila menggunakan bahasa Aceh pesisir, beberapa kabupaten dimungkinkan tidak bersedia menyanyikan hymne tersebut.
“Keberadaan hymne ini, tujuannya untuk mempersatukan, bukan untuk memunculkan persoalan baru. Makanya lebih top, bila menggunakan bahasa Melayu,” kata Irwandi Yusuf.
(Baca: Dilantik Irwandi Yusuf, Shabela Abubakar/Firdaus Sah Pimpin Kabupaten Aceh Tengah sampai 2022)
Meski begitu, lanjut Irwandi Yusuf, bila hymne tersebut tetap harus disahkan, ia mengajak masyarakat di Dataran Tinggi Gayo (DTG), untuk mengikuti keputusan tersebut.
“Kalau nanti harus berbahasa Aceh, janganlah ribut karena itu. Masih banyak yang lebih penting terkait dengan pembangunan di daerah kita ini,” pinta Gubernur Aceh ini.(*)