Menakar Peluang Kandidat di Pilkada Subulussalam

Sejumlah tokoh Subulussalam kini telah ‘mengkampanyekan’ seccara terang-terangan dengan turun ke lapangan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.

Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Google/net
Pilkada serentak 2018. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Genderang Pilkada Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam dalam tiga bulan terakhir ini makin membahana seiring telah ditetapkannya tahapan dan jadwal oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) beberapa waktu lalu.

Sebagaimana tahapan yang dijadwalkan KIP, pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih orang nomor satu dan dua di Tanah Syeikh Hamzah Fansury itu rencananya akan digelar, Rabu 27 Juni 2018.

Seiring dengan makin dekatnya  proses pemilihan, sejumlah tokoh Subulussalam yang sejak setahun lalu telah ‘mengkampanyekan’ kini kian terang-terangan turun ke lapangan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.

Setidaknya ada lima tokoh yang kini telah menyatakan akan maju dalam pilkada mendtaang bahkan telah mengantongi ‘tiket’ dari partai politik (Parpol). Dari kelima tokoh ini bahkan juga telah menetapkan pasangannya walau sebelumnya beberapa orang sempat masih merahasiakan. 

(Baca: Pilkada Subulussalam Jadi Pembicaraan Hangat di Kota Hingga Desa, Lalu Apa Harapan Warga?)

Berdasarkan pantauan di lapangan, lima tokoh yang bakal maju dalam bursa pemilihan kepala daerah mendatang adalah H Anasri ST MT berpasangan dengan Ustaz Sabaruddin SSPdI (pertama kali menetapkan pasangannya).

Lalu Hj Sartina NA, SE, M.Si-Dedi Anwar Bancin SE (memberi sinyal pasangannya 15 Agustus lalu). Kemudian H.Affan Alfian Bintang SE-Drs Salmaza MAP (penetapan wakilnya awal November lalu). Selanjutnya, drh.Jalaluddin-Wagiman (pasangan perseorangan mendaftar 29 November lalu).

Lalu tokoh yang juga menyatakan maju menjadi Wali Kota Subulussalam dan santer dibahas masyarakat H Asmauddin SE mantan Pj Wali Kota Subulussalam 2007-2008 berpasangan dengan Hj Asmidar istri Ketua DPW Partai Aceh.

Keduanya menyatakan akan maju dalam pemilihan orang nomor satu dan dua di Kota Sada Kata itu setelah mendapat restu dan tiket dari Ketua DPA PA Muzakir Manaf alias Mualem. 

Menanggapi momen ini warga  Subulussalam tampak antusias membahas dan bahkan saling adu argumen terkait peluang para kandidat. Sebahagian berargumen untuk menaruhkan harapan baru kepada kandidat pemenang agar mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kota tersebut.

Menakar program kerja yang ditawarkan kandidat dalam pilkada langsung  selalu mengemuka tiga isu krusial, yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan pengentasan kemiskinan. Setiap kandidat berlomba meyakinkan rakyat, seakan-akan ia yang bisa menyelesaikan semua persoalan.

Tidak heran biasanya lantas disetiap sudut ditemukan spanduk atau baliho memuat komitmen kandidat tentang program kerja yang akan dilaksanakan.

Jika ditilik dari berbagai sudut kelima figure elit politik dan birokrasi yang akan meramaikan bursa Pilkada Subulussalam mendatang semuanya memiliki kekuatan dan peluang besar.

(Baca: DPC PAN Seluruh Subulussalam Minta DPP Anulir Dukungan ke Bintang-Salmaza)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved