Susul Suami ke Rantau, Wanita Aceh Timur Meninggal di Malaysia, Tinggalkan 3 Anak yang Masih Kecil
Hasnah memiliki tiga anak yang masih kecil. Ia baru 3 bulan berada di Malaysia, menyusul suaminya yang sudah lebih dulu bekerja di Negeri Jiran.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hasnah (37), warga Alue Nibong, Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur, meninggal di Kampung Sentosa Rawang Negara Bagian Selangor, Malaysia, Jumat (5/1/2018) sekitar pukul 10.25 waktu Malaysia.
Informasi ini diperoleh Serambinews.com dari anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma, Sabtu (6/1/2018).
Menurut Haji Uma, Hasnah memiliki tiga anak yang masih kecil. Ia baru 3 bulan berada di Malaysia, menyusul suaminya yang sudah lebih dulu bekerja di Negeri Jiran.
Sebelum meninggal, wanita kelahiran 21 Desember 1980 itu mengeluh sakit perut dan meminta suaminya membelikan obat.
Namun ketika kembali, suami almarhumah, Muhammad Munawar, melihat istrinya sudah tiada.
Informasi tersebut itu diperoleh Haji Uma dari adik almarhumah bernama Armia, melalui sambungan telepon.
(Baca: Disambar Petir Saat Bekerja di Malaysia, Nyawa Pemuda Aceh Ini tak Tertolong)
(Baca: Merajut Cinta di Malaysia, Berpisah Nyawa di Kampung Halaman)
(Baca: Anaknya Meninggal di Malaysia, Nurma: Saya Bermimpi Dia Pulang dengan Wajah Bersih)
Setelah itu, Haji Uma berkomunikasi dengan Ketua dari Kesatuan Aneuk Nanggroe Aceh (KANA) di Malaysia, Abu Saba, untuk proses pemulangan jenazah.
Seperti diketahui, Haji Uma dan KANA selama ini sering membantu proses pemulangan jenazah masyarakat Aceh dari Malaysia ke kampung halaman di Aceh.
"Alhamdulillah, untuk biaya pemulangan jenazah almarhumah sudah dibantu oleh KANA. Dananya hasil dari penggalangan warga Aceh di Malaysia dan juga dari pihak keluarga," kata Haji Uma.
Jika tak ada halangan, sambung Haji Uma, jenazah tiba di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu (6/1/2018).
"Selanjutnya saya hanya membantu biaya proses pemulangan jenazah ke kemapungnya di Aceh Timur," kata Haji Uma.
Sudirman juga menyampaikan terima kasih kepada KANA dan warga Aceh di Malaysia yang selama ini telah menunjukkan persatuan dan kepedulian dalam membantu sesama warga Aceh di Malaysia.
Selain itu, ia juga mengharapkan agar keluarga tabah dan tawakkal menerima takdir Allah SWT.
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya almarhumah. Ini adalah ketentuan Allah SWT. Kepada keluarga agar tabah dan tawakkal," tutup senator yang dikenal lewat film komedi Aceh 'Eumpang Breuh'.(*)