Sudah Tarik Uang Rp 667 Juta Tapi belum Ada Pertanggungjawaban, Desa di Abdya Ini Harus Siap-siap
Dana Desa Geulanggang Gajah tahap I 2017 sebesar Rp 667,6 juta sudah ditarik tapi belum dipertanggungjawabkan sampai berakhir tahun anggaran.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Zainun Yusuf |Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tim pemeriksa dari Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mulai mengaudit pengelolaan anggaran Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee, Senin (8/1/2018).
Audit yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari perintah Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT.
Perintah itu berkaitan anggaran Desa Geulanggang Gajah tahap I 2017 sebesar Rp 667,6 juta yang sudah ditarik tapi belum bisa dipertanggungjawabkan sampai berakhir tahun anggaran.
Plt Kepala Inspektorat Abdya, Hamzani yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (7/12018) mengatakan, tim audit sudah dibentuk.
"Audit pengelolaan anggaran Desa Geulanggang Gajah kita jadwalkan mulai dilaksanakan besok (Senin," katanya.
Tim audit anggaran Desa Geulanggang Gajah diketuai, Hamzani, Wakil, Fajri, yaitu Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah IV meliputi Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee, dan dua anggota.
(Baca: Di Abdya, Ada Gampong yang Hangus Dana Desa Rp 551 Juta, Kenapa?)
(Baca: Desa Geulanggang Gajah Abdya Juga Terkena Penalti, Uang Rp 325,5 Juta Hangus)
(Baca: Penjelasan Mengapa Kangkung Dianggap Berbahaya dan Dilarang di Amerika Serikat)
Hasil audit anggaran Desa Geulanggang Gajah segera kita laporkan kepada Bupati Abdya.
Sebelumnya, Wabup Abdya, Muslizar MT memerintahkan Inspektorat melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.
Pengelolaan anggaran Desa Geulanggang Gajah yang diperintah audit adalah anggaran tahap I 2017 yang sudah dicairkan sebesar Rp 677.626.600 (60 persen) dari total anggaran Rp Rp 1.229.300.000.
(Baca: VIDEO: Tanaman Ganja Dari Dalam Lapas Kelas II-A Banda Aceh)
(Baca: VIDEO Detik-detik Brigadir Jumadi Ditangkap, Pengawal yang Rampok Uang Bank Mandiri Rp 10 Miliar)