Pembunuhan di Gampong Mulia
Ini Aktivitas Sehari-hari Asun
"Asun dan istrinya Minarti murah senyum dan mau bertegur sapa dengan warga," kata Nena, tetangga Asun.
Penulis: Misran Asri | Editor: Yusmadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tjie Sun alias Asun (48) yang dibunuh secara tragis bersama Minarti (39) istri dan Cal Tietosng (7) anak laki-lakinya, sehari-harinya tidak terlalu banyak berbaur dengan masyarakat.
Tapi, keluarga keturunan Tionghoa asal Tanjung Pura, Sumatera Utara yang telah mengontrak ruko beberapa tahun lalu itu, dikenal murah senyum dan mau bertegur sapa dengan warga.
"Asun dan istrinya Minarti murah senyum dan mau bertegur sapa dengan warga," kata Nena, tetangga Asun.
(Baca: 10 Fakta Pembunuhan Sadis di Gampong Mulia, No 7 Sangat Menyeramkan)
Menurut Nena, korban dan keluarganya setiap harinya memang sibuk dengan aktivitasnya, terutama istrinya yang menunggu di rumah untuk bisnis mereka bertugas memproses bongkar muat barang grosir di ruko, sekaligus tempat tinggal bagi keluarga itu.
"Kalau Asun kebiasaannya, setiap pagi setelah mengantar anaknya ke sekolah, begitu kembali ke rukonya, dia kemudian berangkat bersama sopirnya untuk melakukan kanvas barang ke wilayah Aceh Besar. Sorenya baru pulang. Habis magrib, suami, istri beserta anaknya keluar dengan motor. Selama ini yang kami tahu mereka cari makanan," ungkap Nena.
Untuk pekerjanya, kata Nena, yang dia ketahui pulang sore harinya. Tapi, selama beberapa hari belakangan sebelum mayat satu keluarga itu ditemukan, tidak terlihat aktivitas apapun, termasuk tidak terlihatnya para pekerjanya yang biasanya datang pagi hari.
(Baca: Siapa Pelaku Pembunuhan di Gampong Mulia? Ini Kata Kapolresta Banda Aceh)
Sejauh ini pihak kepolisian dari Polresta dibantu dari Reskrimum Polda Aceh masih mengusut misteri kematian satu keluarga yang tinggal di ruko Jalan T Panglima Polem Ujong, Dusun Meurah Inseun, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh itu dengan intensif. (*)