LSM Sebut Militer Israel Bunuh 10 Warga Palestina, 8 Orang Diantaranya Warga Sipil Tak Bersenjata

B'Tselem berujar, tindakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tersebut ketika demonstrasi di perbatasan Jalur Gaza.

Editor: Faisal Zamzami
Al Jazeera
Seorang remaja yang tidak bersalah menjadi korban tindakan brutal tentara Israel, ditangkap dan dipukuli meski dia tidak melakukan tindakan melawan Israel. Foto ini pun mendunia dan aksi keji Israel dikecam oleh kalangan Hak Asasi Manusia (HAM) dunia. 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Militer Israel dilaporkan membunuh warga Palestina tak bersenjata, dan sama sekali tidak memberi ancaman kepada mereka.

Pernyataan tersebut dilontarkan lembaga swadaya masyarakat yang berbasis di Tel Aviv, B'Tselem, seperti dikutip harian Al Resalah via Middle East Monitor Kamis (11/1/2018).

B'Tselem berujar, tindakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tersebut ketika demonstrasi di perbatasan Jalur Gaza.

(Baca: Demi Anak Pergi Sekolah, Pria Ini Bangun Jalan 8 Kilometer Hanya Menggunakan Kapak dan Linggis)

(Baca: Sepanjang 2017, 20 Jurnalis Terbunuh dalam Sejumlah Aksi Kekerasan ISIS di Afghanistan)

Dalam demo menolak pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel (6/12/2017), IDF menggunakan peluru tajam untuk menghalau pengunjuk rasa.

Akibatnya, sepuluh orang demonstran Palestina meninggal dunia, dan ratusan pengunjuk rasa lainnya terluka.

"Delapan di antara 10 korban adalah warga sipil tak bersenjata yang bahkan tidak memberi ancaman kepada militer," ulas B'Tselem dalam keterangannya.

B'Tselem melanjutkan, kedelapan warga sipil tersebut hanya ikut dalam rombongan demonstran.

"Meski penggunaan peluru tajam melanggar hukum, kami yakin kasus ini bakal diproses tanpa ada kejelasan," beber B'Tselem.

(Baca: Tentara Israel Tembak dan Bunuh Dua Remaja Palestina, Tiga Orang Lainnya Luka dan Kritis)

(Baca: Kaum Hawa Diizinkan Mengemudi Sendiri, Showroom Mobil Pertama Khusus Perempuan Dibuka di Arab Saudi)

Sementara itu, warga Palestina kembali bentrok dengan IDF di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

The Jerusalem Post mewartakan, dalam bentrokan tersebut, dua remaja Palestina tewas terkena tembakan IDF.

Remaja pertama bernama Amir Abd Abu Musaid (16). Dia tertembak di dada ketika berdemo di Jalur Gaza.

Sementara remaja kedua, Ali Amr Nimr Qeeno (16), tewas di Burin, sebuah desa yang terletak di Tepi Barat. (The Jerusalem Post,Middle East Monitor)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved