Tabrakan Maut Sempati Star
Setelah Tabrakan, Sopir Sempati Star Melarikan Diri, Warga Berusaha Mengejar, Begini Kondisi Korban
Menurut saksi mata, pasca kejadian itu, Israyuddin, sang sopir langsung membuka pintu dan berlari ke arah belakang, menuju ke perkampungan
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pascakejadian tabrakan itu, Israyuddin (51) sopir bus Sempati Star nopol BL 7456 AA sempat melarikan diri.
Bus terebut menabrak empat siswa SMA 4 Aceh Barat Daya (Abdya) dan salah seorang orangtua siswa meninggal dunia, di Desa Alue Pade, Kecamatan Kuala Batee, Sabtu (13/1/2018).
Baca: Sempati Star Tabrak Becak yang Bawa Siswi Kesurupan di Abdya, Satu Meninggal dan Empat Siswa Kritis
Menurut saksi mata, pasca kejadian itu, Israyuddin, sang sopir langsung membuka pintu dan berlari ke arah belakang, menuju ke perkampungan.
Akibatnya, sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian atau tak jauh dari sekolah tersebut, mengamuk dan berusaha mengejar sopir tersebut.
Baca: Kecelakaan Lagi di Bireuen, Ini Deretan Insiden yang Melibatkan Sempati Star
Kaburnya sang sopir itu, dikabarkan khawatir amukan massa, sehingga berusaha mencari perlindungan dan mencoba melarikan diri.
Sementara salah seorang ayah korban yang berada di lokasi, naik pitam, pasca mengetahui bahwa sopir tidak ada di lokasi.
Baca: Sempati Star Tabrakan di Bireuen, Begini Kronologis dan Penyebabnya
"Langsung dia melampar dan memecahkan kaca lampu belakang mobil dengan batu, karena kesal," ujar Eki, salah seorang saksi yang berada di lokasi
Selain itu, kata Eki, Nita Yusmila yang sedang sakit (kesurupan), pascatabrakan itu, langsung sadarkan diri.
Baca: Polisi Tangkap 3 Orang dalam Kasus Pelemparan Bus Sempati Star, Remaja Teupin Reudep Jadi Tersangka
"Usai tabrak, yang kesurupan tadi, sudah sadar, dan mengamuk lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Abdya, AKBP Andy Hermawan SIK melalui Kasat Lantas Abdya, Iptu Adek Taufik SIK yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, kronologis kejadian berawal, saat Israyuddin yang melaju dari arah Blangpidie ke Banda Aceh.