Gubernur Harus Menjemput Peluang Investasi dari Qatar

KEPALA Biro (Karo) Humas dan Protokoler Setda Aceh, Mulyadi Nurdin Lc MH yang ditanyai Serambi tentang informasi keberangkatan Gubernur Irwandi ke Qatar, membenarkan informasi tersebut. Namun ia menegaskan, keberangkatan gubernur ke Qatar bukan untuk jalan-jalan, tetapi untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya.

“Bukan untuk jalan-jalan, tapi ini menindaklanjuti pertemuan yang dilakukan gubernur sebelumnya. Gubernur Irwandi sudah berkali-kali menegaskan sudah bosan ke luar negeri, cuma karena ini tidak bisa dielakkan karena terkait peluang investasi dan demi kesejahteraan rakyat, beliau terpaksa pergi, walau cuaca di sana tidak bersahabat, sedang musim dingin,” kata Mulyadi Nurdin.

Mulyadi mengatakan, peluang investasi dari Qatar harus dijemput serius, karena mereka juga serius untuk menanamkan modal di Aceh. Menurutnya, pembicaraan tentang investasi tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena harus meyakinkan pemilik uang untuk bersedia menanamkan uangnya di Aceh. “Kalau tidak mustahak sekali, pasti Pak Gubernur tidak akan pergi,” tambahnya.

Untuk itu, Humas Pemerintah Aceh meminta masyarakat untuk mendukung langkah Gubernur Irwandi dalam menggalang investasi ke Aceh, dan jangan terpengaruh dengan pendapat orang yang selalu memandang salah kebijakan gubernur,” kata Mulyadi.

Ia menambahkan, semua usaha perlu keseriusan dan kesabaran. Usaha Gubernur Irwandi menggaet investor saat ini akan dirasakan manfaatnya pada masa mendatang. Menurut Mulyadi, harus diakui saat ini di Aceh sangat minim investasi, padahal Aceh membutuhkan investasi yang massal untuk membuka lapangan kerja. “Angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh masih tinggi, kita perlu investasi untuk menuntaskan kemiskinan,” lanjutnya.

Mulyadi meminta masyarakat memberi kesempatan kepada Gubernur Irwandi untuk melakukan usaha dan lobi dalam mendatangkan investor ke Aceh. “Insya Allah dengan dukungan masyarakat, usaha dan kerja keras gubernur dalam meujudkan Aceh damai dan sejahtera dapat menjadi kenyataan,” sebutnya.

Untuk diketahui, pada Desember 2017, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf saat di Doha menawarkan berbagai peluang investasi Qatar di Aceh. Investasi yang ditawarkan antara lain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun-Lhokseumawe, infrastruktur, regional transportation hub, agribisnis, dan perkebunan. Saat itu Qatar Investment Authority (QIA) dan Chief Executive Qatar Airways Akbar Al-Baker langsung terpikat dengan Aceh dan berminat untuk investasi di Aceh.

“Gubernur meminta masyarakat tidak terpancing dengan provokasi pihak-pihak yang tidak senang dengan usaha dan kebijakan gubernur dalam upaya menyejahterakan masyarakat Aceh,” tandas Mulyadi Nurdin. (dan)