Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad Akan Ceramah Lagi di Aceh, Ini Jadwalnya
UAS akan datang ke Aceh minggu kedua Maret mendatang, direncanakan pada 12-13 Maret.
Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penceramah kondang asal Pekan Baru, Riau, Ustaz Abdul Somad Lc atau yang akrab disapa UAS, dijadwalkan akan kembali datang ke Aceh untuk berceramah.
UAS akan datang ke Aceh minggu kedua Maret mendatang, direncanakan pada 12-13 Maret.
Akhir tahun 2017 lalu, tepatnya pada peringatan tsunami Aceh, 26 Desember, UAS juga telah berceramah di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.
Malam itu, puluhan ribu jamaah menyesaki Taman Ratu Safiatuddin untuk mendengar ceramah UAS dalam rangkaian acara zikir internasional yang digelar oleh Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh.
Kepastian UAS akan kembali ke Aceh, diketahui Serambinews.com dari Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, M Fadhil Rahmi Lc.
Baca: Ustadz Abdul Somad ke Aceh, Begini Pendapat Netizen Dari Jumlah Jamaah Hingga Sinyal Terganggu
Awalnya, M Fadhil memposting informasi tersebut di laman facebooknya, Selasa (23/1/2018).
Saat dikonfirmasi ulang Serambinews.com, Kamis (25/1/2018), Fadhil membenarkan hal tersebut. "Insya Allah benar, semoga tidak ada halangan," kata M Fadhil.
Ia mengatakan, UAS akan kembali datang ke Aceh pada 12 Maret mendatang. Kali ini, UAS akan datang ke Lhokseumawe, Bireuen, dan singgah juga di Beureunuen, Pidie.
Baca: Bisakah Aceh Memiliki Dai Sekelas Ustaz Somad? Ini Jawaban Ketua IKAT Aceh
"Itu jadwalnya nanti satu hari penuh, padat sekali jadwal UAS," katanya.
Ia juga menyebutkan, saat ini dirinya juga sedang menunggu video teaser dari UAS tentang jadwalnya berceramah di Aceh 12 Maret mendatang. "Nanti akan ada video UAS tentant jadwalnya di Aceh, insya Allag kalau sudah ada akan kita rilis," pungkasnya.
Untuk jadwal kegiatan UAS selama di Aceh, berikut dengan lokasi acara kata Fadhil masih tentatif, bisa berubah-ubah.
"Termasuk lokasi acara, itu kota serahkan ke panitia lokal. Kita cuma mencoba menfasilitasi keinginan mendatangkan UAS ke tempat yang masyarakat Aceh atau pengundang inginkan," pungkas Fadhil. (*)