11 Desa di Lauser Antara Mulai Nikmati Listrik
Sebelas desa di Kecamatan Lauser Antara, Aceh Tenggara yang sebelumnya belum berlistrik, kini sudah bisa menikmati listrik
* Se-Aceh 12 Gampong Lagi belum Berlistrik
BANDA ACEH - Sebelas desa di Kecamatan Lauser Antara, Aceh Tenggara yang sebelumnya belum berlistrik, kini sudah bisa menikmati listrik setelah Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf meresmikan listrik masuk desa di Desa Naga Timbul, Kecamatan Lauser Antara, Aceh Tenggara, Kamis (25/1). Program ini kerja sama Pemerintah Aceh, Pemkab Aceh Tenggara, dan PT PLN.
General Manager (GM) PT PLN (Persero) Wilayah I Aceh, Ir Jefri Rosiadi menyampaikan hal ini kepada Serambi di Banda Aceh kemarin. Menurutnya, agar listrik bisa dinikmati 667 kepala keluarga dalam sebelas desa di Kecamatan Lauser Antara itu, PLN membangun jaringan listrik 43,6 Km.
“Dalam pidatonya saat peresmian itu, Bapak Gubernur Irwandi berpesan agar masyarakat menjaga jaringan listrik tersebut. Jika ada pohon tumbang menimpa jaringan listrik, sehingga menjadi padam, tolong secepatnya diberitahukan kepada pihak PLN agar segera diperbaiki,” kata Jefri mengutip pesan Gubernur kepada masyarakat setempat.
Sedangkan terhadap sebagian kecil gampong di Aceh yang belum berlistrik PLN, kata Jefri, Gubernur berpesan kepada pihak PLN agar diupayakan cara lain, sehingga desa tersebut terdapat sumber pembangkit tenaga listrik baru dan terbarukan berskala kecil atau menengah. Misalnya menggunakan listrik tenaga surya (matahari), tenaga bayu (angin), tenaga air (hidrologi) atau tenaga panas bumi (geothermal).
Jefri menambahkan dengan peresmian listrik masuk desa untuk kebutuhan sebelas desa di Kecamatan Lauser itu, berarti total se-Aceh yang sudah dialiri listrik PLN mencapai 6.253 gampong atau 96,6 persen. Sisanya yang belum berlistrik hingga kini, tinggal 12 gampong lagi, di antaranya di Aceh Timur, yakni di Desa Melidi RT, PJG Bidari, Tampur Paloh, Tampur Boor, dan HTI RT Naro. Selanjutnya di Aceh Singkil, yaitu Desa Ujung Sialit, Suka Makmur dan Asan Tola. Di Simeulue, yakni Desa Teupah dan Siumat. Terakhir di Aceh Jaya, yakni Desa Mareu. (her)