Gerhana Bulan Total 2018

LIVE STREAMING Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 Mulai Terlihat, Disiarkan NASA dan BMKG

Tayangan langsung NASA akan dimulai sekitar pukul 17.30 WIB dan juga bisa disaksikan di situs NASA Live dan akun YouTube NASA TV.

KOLASE/SERAMBINEWS.COM/NASA
Kolase video dari situs NASA yang menunjukkan gerhana bulan total mulai terjadi, Rabu (31/1/2018). 

SERAMBINEWS.COM - Fenomena gerhana bulan langka diprediksi akan terjadi Rabu (31/1/2018) nanti malam.

Gerhana bulan total ini disebut langka karena terjadi bertepatan dengan fenomena ‘supermoon’ dan ‘blue moon’.

Pihak Badan Antariksa AS (NASA) menamakan fenomena gerhana yang akan terjadi nanti malam dengan nama ‘Super Blue Blood Moon’.

Diprediksi, gerhana langka ini akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yakni selama 5 jam 20,2 menit, tepatnya dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.

Masyarakat di berbagai daerah termasuk di Aceh, bisa menyaksikan fenomena langka ini di beberapa tempat yang telah disediakan.

Misalnya, di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh (samping Kantor Wali Kota Banda Aceh).

(Baca: Nanti Malam Gerhana Bulan Total, Ini Empat Amalan yang Rasulullah Ajarkan, Berikut Isi Khutbahnya)

(Baca: Kanwil Kemenag Aceh Siapkan 10 Teleskop Amati Gerhana Bulan  )

(Baca: Terakhir Terjadi 152 Tahun Lalu, Gerhana Bulan Total Nanti Malam Gabungkan 3 Fenomena Alam)

Namun, bagi yang tidak sempat atau kebetulan pandangannya terhalang (misalnya karena langit berawan), fenomena ini juga bisa dilihat melalui tayangan live streaming yang disiarkan oleh lembaga antariksa Amerika Serikat NASA.

Seperti dikutip Serambinews.com dari Kompas.com, live streaming NASA bisa disaksikan di situs NASA TV pada tautan ini.

Pada kolom paling atas, klik "Public", lalu ganti keterangan zona waktu di kolom "TV Schedule" menjadi GMT+7 untuk menyesuaikan jadwal dengan waktu Indonesia bagian barat.

Tayangan langsung NASA akan dimulai sekitar pukul 17.30 WIB dan juga bisa disaksikan di situs NASA Live dan akun YouTube NASA TV.

Lembaga antariksa tersebut bakal menyajikan pemandangan super blue blood moon dari pusat-pusat pengamatannya di beberapa lokasi di Amerika Serikat, termasuk Armstrong Flight Research Center di California, Griffith Observatory di Los Angeles, dan Mt. Lemmon SkyCenter Observatory di Universitas Arizona.

Bagaimana dengan super blue blood moon di Indonesia?

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved