Presiden Selalu Bawa Banyak Barang saat Berkunjung ke Daerah, Intip Isi Kabin dan Bagasi Mobil RI-1
Buku tulis, syal, kaos, dan tas berisi perlengkapan bayi memenuhi kabin mobil dinas milil orang nomor satu di Indonesia ini.
SERAMBINEWS.COM, SOLOK - Mobil dinas kepresidenan berpelat 'Indonesia-1' selalu penuh barang jika Presiden Joko Widodo berkunjung ke daerah.
Buku tulis, syal, kaos, dan tas berisi perlengkapan bayi bertumpuk-tumpuk memenuhi kabin dan bagasi Mercedes Benz S600 Pullman Guard, mobil dinas milil orang nomor satu di Indonesia ini.
Momen ini terjadi pula saat Presiden dan Ibu Negara melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat sepanjang Rabu (7/2/2018) hingga Kamis (8/2/2018).
Ada yang ditumpuk di sela-sela tempat duduk Presiden dengan Ibu Negara, ada yang ditumpuk di dek tengah, bahkan di ruah duduk depan, samping sopir.
Hadiah-hadiah itu dibagikan kepada warga yang dikunjungi, atau yang ditemui Presiden di tepi jalan.
Seperti dilansir Serambinews.com dari Tribunnews.com, pada Kamis (8/2/2018) pagi, Paspampres sudah memasukkan hadiah itu ke dalam mobil RI-1 yang terparkir di depan Hotel Jakarta Indah, Kabupaten Dharmasraya, tempat Presiden dan Ibu Negara menginap.
(Baca: Golkar Belum Sepakat Pasal Penghinaan Presiden Masuk RKUHP, Minta Jadi Delik Aduan)
(Baca: Fahri Hamzah: Hidupkan Pasal Penghinaan Presiden, Sama Saja Presiden Menganggap Dirinya Penjajah)
(Baca: Bukan Jadi Presiden, Ibu Rumah Tangga Adalah Pekerjaan Tersulit di Dunia)
"Persiapan buat di perjalanan," kata salah seorang Paspampres sambil tersenyum.
Betul saja, baru sekitar menempuh dua jam perjalanan darat menuju Kabupaten Solok hadiah-hadiah di dalam mobil ludes dibagi-bagikan Jokowi dan Iriana kepada warga yang ditemui di sepanjang jalan.
Namun, hadiah-hadiah itu selalu ada lagi. Tiga mobil kijang Innova selalu mendekati mobil RI-1 untuk mendistribusikan hadiah-hadiah itu jika habis.
Kurang, tambah lagi. Habis, dikirim lagi.
Sekitar pukul 12.40 WIB, Presiden Jokowi keluar dari GOR Tuanku Tablang, Solok.
Di lokasi itu, Presiden usai memberikan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 2.673 penerima.