Breaking News

Warga Desa di Gayo Lues Dambakan Pembangunan Jembatan, Karena Jembatan Gantung Sering Rusak

Padahal lintasan itu selalui dilewati warga dari sejumlah desa selama ini untuk menuju ke kebun dan ke sawah

Penulis: Rasidan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/RASIDAN
Jembatan gantung di sungai Ulun Tanoh belakang PLTD Rema, yang selalu dilintasi warga dari beberapa desa di Kecamatan Kutapanjang, Gayo Lues, Minggu (11/2/2018). 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Warga dari sejumlah desa di Kecamatan Kutapanjang, Kabupaten Gayo Lues (Galus) meminta pemerintah, agar membangun jembatan di sungai Ulun Tanoh belakang PLTD Rema.

Bahkan warga sangat mendesak untuk pembangunan jembatan itu secara permanen.

Berdasarkan laporan yang diperoleh, di sungai Ulun Tanoh belakang PLTD Rema tersebut selama ini hanya ada sebuah jembatan gantung yang dibangun sekitar tahun 2008 lalu.

Baca: Berkelahi di Kebun, Seorang Warga Gayo Lues Meninggal Bersimbah Darah

Padahal lintasan itu selalui dilewati warga dari sejumlah desa selama ini untuk menuju ke kebun dan ke sawah.

"Hasil pertanian maupun hasil panen padi masyarakat selama ini terpaksa diangkut menggunakan sepeda motor (sepmor) dengan jarak ratusan meter," kata Khalidin dibenarkan sejumlah warga Ulun Tanoh dan Rema lainnya, kepada Serambi, Minggu (11/2/2018).

Padahal jalannya sudah ada yang dibangun beberapa tahun lalu dan sudah dilakukan pengerasan dengan sirtu.

Baca: Kaki Kiri Petani Putus Terkena Mesin Babat Rumput di Gayo Lues, Meronta-ronta Minta Tolong

Hanya saja tidak ada jembatan yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, sehingga jembatan gantung menjadi alternatif.

Menurut warga, jembatan gantung yang ada selama ini panjangnya mencapai sekitar 40 meter lebih yang hanya bisa dilalui oleh sepeda motor.

Padahal jembatan dan lintasan itu selalu dilewati warga dari beberapa desa selama ini untuk membawa hasil pertaniannya dari kebun dan dari sawah.

Baca: VIDEO: Bawa Ganja dari Gayo Lues, 2 Orang Ini Ditangkap Polisi di Aceh Tamiang

"Warga meminta dan mendesak Pemerintah untuk membangun jembatan permanen di sungai Ulun Tanoh, Belakang PLTD Rema," kata Sabri, warga Rema didampingi sejumlah warga Tampeng lainnya.

Karena jembatan gantung yang ada selama ini sering rusak.

"Jembatan itu selalui dilewati warga dari Desa Ulun Tanoh, Rema, Tampeng dan Rema Baru untuk menuju ke kebun dan ke sawah," ujar Sabri.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved