Datang Menghadap, Bos Galian C Ilegal Neuheun Cium Tangan Wabup
Sejumlah personel kepolisian termasuk ajudan Wabup sambil menenteng senjata AK47 dan M16 menatap tajam ke sosok yang datang itu.
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Yusmadi
lihat foto
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penertiban proyek galian C ilegal di Glee Payong, Gampong Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Rabu (21/2/2018) berlangsung tidak mudah.
Amatan Serambinews.com, Wabup Aceh Besar, Tgk H Husaini A Wahab yang memimpin rombongan sempat mondar mandir untuk menanyakan siapa pemilik usaha terlarang itu.
Hingga akhirnya seorang pekerja muda yang dikawal polisi mau menunjukkan dua pengawas proyek itu. Namun pemilik usaha ilegal tersebut masih menjadi mister
Baca: BREAKING NEWS - Wabup Aceh Besar Sidak Galian C Ilegal di Neuheun: Ini Dosa Besar!
Wabup Husaini tak mau berlama-lama mendengar keterangan dua pria itu.
Dia bersama Kapolres Aceh Besar, AKBP Drs Heru Suprihasto SH dan Dandim 0101/BS, Letkol Inf Iwan Rosandriyanto SIP lalu mencari lokasi tambang lainnya, hingga menemukan tiga areal tanpa izin.
Namun kejadian tak disangka-sangka terjadi seusai Wabup Husaini memberikan keterangan kepada pers.
Dari kejauhan, muncul sesosok pria gempal berambut gondrong ke arah rombongan Wabup.
Pria itu datang dengan setelan tak biasa. Meski mengenakan peci di kepala, Cek Man, begitu masyarakat Neuheun menyapanya, memakai celana pendek bermotif kotak-kotak.
Baca: Tiga Titik Galian C di Neuheun Ditertibkan, Wabup Perintahkan Tutup Sementara
Suasana di lokasi mendadak tegang. Sejumlah personel kepolisian termasuk ajudan Wabup Aceh Besar sambil menenteng senjata AK47 dan M16 masing-masing menatap tajam ke sosok yang datang itu.
Namun Cek Man tetap santai dan menyalami satu per satu pejabat Pemkab Aceh Besar sambil tersenyum .
Mulai dari Kapolres, Dandim, Camat Mesjid Raya, semua disalaminya hingga tiba giliran Waled Husaini, pemimpin rombongan yang akan dihadapinya.
Salam ke Wabup Aceh Besar itu berbeda dengan yang lain. Cek Man tidak cuma menjabat Waled disertai ucapan salam, tapi juga mencium tangan ulama itu sambil menundukkan badannya.
