Tim Sepak Bola Wanita Afghanistan, Menggapai Mimpi di Bawah Teror Bom dan Ancaman Kematian
Itu kenyataan yang harus dihadapi para wanita Afghanistan yang bermimpi bermain sepak bola dan memiliki tim.
SERAMBINEWS.COM - Diludahi dan dilempar batu, juga harus cermat menghindari bom saat melewati jalanan menuju tempat latihan. Sebuah drama pedih sepak bola wanita Afghanistan.
Jangankan bermain sepak bola, bagi wanita Afghanistan, berkumpul saja harus menghadapi banyak halangan kultural dan norma.
Itu kenyataan yang harus dihadapi para wanita Afghanistan yang bermimpi bermain sepak bola dan memiliki tim.
Memiliki tim sepak bola wanita bukan sekadar ingin berprestasi, tapi juga bagian dari perjuangan dalam emansipasi wanita Afghanistan.
Meski penuh aral dan ancaman, ternyata perjuangan mereka tak pernah kendur.
Di bawah pelatih Kelly Lindsey, mereka berkembang dan timnas sepak bola wanita Afghanistan mampu naik peringkat dari urutan ke-128 menjadi 106 dalam rangkingt FIFA.
Baca: Tiba di Aceh, Ketua Umum Golkar Disambut Ala Adat Aceh
Baca: Kabar Duka, Aktris Senior Bollywood Sridevi Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung
Antara Hidup dan Mati
Kelly Lindsey yang mantan pemain timnas sepak bola wanita Amerika Serikat sampai tak pernah melatih mereka di Afghanistan karena alasan keamanan.
Timnas wanita Afghanistan lebih sering bertemu dan berlatih di luar negeri.
Dikutip BolaSport.com dari acara BBC's World Football Lindsey menjelaskan, para pemain yang bertahan sering mendapat ancaman kekerasan.
"Tak mudah untuk berlatih. Para pemain sering diludahi, dilempar batu, dan terkadang ada bom dalam perjalanan mereka," jelas Lindsey.
"Sangat penting buat para wanita di luar (Afghanistan) untuk mengetahui bahwa kondisi ini nyata. Ini bukan dongeng. Mereka melewati jalan seperti itu setiap hari,' tambahnya.
Baca: Laudya Cynthia Bella Dapat Kado Ini dari Suami, Ulang Tahun Pertama Sejak Dinikahi Engku Emran