Kisah Sukses Anak Buloh Blang Ara; Tujuh Kali Menteri Berganti, Penasehatnya Tetap Adnan Ganto
"Sekarang Menteri Pertahanan sudah berganti sampai tujuh kali. Tapi penasehat ekonominya tetap Adnan Ganto,"
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Yusmadi
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Tak banyak yang tahu, bahwa Adnan Ganto, putra Buloh Blang Ara, Aceh Utara, telah menjabat sebagai panasehat bidang ekonomi Menteri Pertahanan RI sejak era LB Moerdani sampai era Rymaizard Ryacudu sekarang ini .
"Sekarang Menteri Pertahanan sudah berganti sampai tujuh kali. Tapi penasehat ekonominya tetap Adnan Ganto," kata Ahmad Farhan Hamid, mantan Wakil Ketua MPR RI, dalam acara syukuran penganugerahan gelar doktor honorius causa kepada Adnan Gato di Gedung Lemhanas, Jakarta, Minggu (25/2/2018) malam.
Baca: Taman Iskandar Muda Gelar Syukuran Penganugerahan Doktor Honoris Causa untuk Adnan Ganto
Malam syukuran dan silaturrahim itu diselenggarakan Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (TIM). Dihadiri sejumlah tokoh Aceh termasuk mantan Menkopolhukam Widodo AS dan ekonom Rheinald Kasali.
Farhan Hamid juga memyampaikan bahwa di samping itu Adnan Ganto juga pernah menjadi penasehat ekonomi KASAL, Panglima TNI dan Menkoplhukam, ketika jabatan itu diemban Laksamana Purn. Widodo AS.
Farhan Hamid menguraikan, berawal dari perkenalan Adnan Gabto dengan Jenderal LB Moerdani (1986) di Singapura, akhirnya Adnan menjadi “orang dilingkungan Kementerian Pertahanan (dan Keamanan) untuk jangka waktu yang lama”.
Baca: Pagi Ini Unsyiah Anugerahkan Doctor HC untuk Adnan Ganto
"LB Moerdani meminta Adnan sebagai Penasehat Bidang Ekonomi Menteri Pertahanan RI, yang ternyata kemudian, terus berlanjut hingga sekarang, tujuh kali pergantian Menteri Pertahanan, tak pernah putus," urai Farhan Hamid.
Perjalanan hidup Adnan Ganto, menurut Farhan, memang berwarna.
Pendidikan dasar di Buloh Blang Ara dan Lhokseumawe, pendidikan menengah atas di Langsa, pendidikan tinggi di FE-USU Medan (dua bulan), IIKN Jakarta, Banking and Capital Market Program di Nederlandse Instituut voor Bank en Effecten (NIBE), Amsterdam Holland; Management Program for Senior Executives, di Institute of Management Development (IMD), Lausanne, Switzerland; dan Corporate Finance, Harvard Business School, Harvard University, Boston, USA.
Baca: Surat Terbuka untuk Kanda Adnan Ganto
"Ayo tepuk tangan, kok ragu tepuk tangan," ujar Farhan yang disambut tepuk tangan.
Pekerjaan yang dijalani Adnan Ganto, hampir sepanjang hidupnya, di bank asing. Pernah bertugas di Amsterdam, Jakarta, Hongkong, London, Singapora, Swiss, dan New York.
Karir puncaknya di bank adalah sebagai salah satu Direktur di kantor pusat Morgan Bank New-York, selama delapan tahun, sebagai Komisaris di bank yang sama juga selama delapan tahun, dan sesudah itu hingga kini Adnan diminta sebagai penasehat Morgan Bank.