Buwas Tanam Jagung di Peudada Bireuen, Ini Komentarnya Soal Narkoba di Indonesia

Karena ini bagian dari langkah pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan berbagai program lainnya

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Kepala Badan Narkotika Nasional BNN Pusat, Komjen Pol Drs Budi Waseso (BUWAS) , Rabu (28/02/2018) menanam jagung di lahan seluas 25 hektar di Desa Meunasah Bungo, Kecamatan Peudada Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kepala Badan Narkotika Nasional BNN Pusat, Komjen Pol Drs  Budi Waseso (BUWAS) , Rabu (28/02/2018) menanam jagung di lahan seluas 25 hektar di Desa Meunasah Bungo, Kecamatan Peudada Bireuen.

Penanaman jagung tersebut adalah program Grand Desain Alternatif Development (GDAD) untuk mencegah tanaman ganja di Aceh dan khususnya di Bireuen.

Baca: Buwas Disambut Tari Ranup Lampuan di Desa Meunasah Bungo Bireuen

Buwas menyebutkan, program tersebut merupakan tindak lanjut langkah dan upaya mencegah, mengurangi tanaman ganja di Aceh.

Ini juga bagian dari upaya penyelematan generasi muda dari pengaruh narkoba.

Buwas yang didampingi Bupati Bireuen dan pejabat lainnya menambahkan, program GDAD yang dirancang sejak lama.

Karena ini bagian dari langkah pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan berbagai program lainnya.

Baca: Buwas Bantah Sepak Terjangnya Ganggu Stabilitas Ekonomi

Pada intinya meningkatkan kualitas masyarakat dan memangkas pengaruh narkoba.

Acara kunjungan ke Desa Meunasah Bungo, Peudada kemarin diawali dengan penyambutan.

Kemudian penyampaian program serta sasaran oleh bupati Bireuen H Saifannur S Sos.

Budi Waseno dalam sambutannya mengatakan, pengaruh narkoba di Indonesia sudah masuk berbagai strata kehidupan masyarakat.

Baca: Ini Kata Buwas Soal Jaringan Narkoba Ketika Berada di Takengon

Bahkan terus dilakukan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab agar generasi muda Indonesia rusak dan hancur.

Program GDAD di Aceh, yaitu di Aceh Besar, Gayo Lues dan Bireuen merupakan percontohan sebagai program alternatif mencegah tanaman ganja.

“Kita mengharapkan presiden mengeluarkan Inpres program tersebut dan nantinya akan hadir di seluruh Indonesia,” ujar Buwas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved