Arkeolog Mulai Teliti Kawasan IPAL

Tim arkeolog mulai melakukan penelitian di kawasan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Irwandi tinjau proyek IPAL 

BANDA ACEH - Tim arkeolog mulai melakukan penelitian di kawasan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Penelitian dengan sistem georadar itu berlangsung selama dua hari, 3-4 Maret 2018.

Pada hari pertama penelitian kemarin, tim yang dipimpin oleh guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Ir Eng Teuku Abdullah Sanny, hanya melakukan penelitian awal dan pengukuran untuk kawasan yang akan diteliti. Untuk diketahui, Prof Teuku Abdullah merupakan arkeolog pemegang hak paten georadar atau GPR (Ground Penetration Radar), yaitu alat untuk menemukan objek terpendam dan mengukur kedalamannya.

Prof Teuku Abdullah mengatakan, dengan alat georadar maka semua benda yang ada di dalam tanah akan terbaca, lalu dikirim melalui gelombang ke komputer supaya diketahui objek tersebut secara rinci.

“Dengan komputer nanti semua kondisi di bawah tanah akan terekam. Nanti akan dimuncul semua benda yang tertanam di dalam tanah, lalu akan dibersihkan benda noise (gangguan) seperti tiang listrik,” ujarnya.

Dia menjelaskan, penelitian oleh timnya di kawasan IPAL merupakan bentuk kepedulian dan rasa prihatian mereka setelah mendengar kalau di kawasan proyek itu bekas kerajaan Aceh Darussalam. “Kami datang secara sukarela untuk membantu mencari tahu isi yang terkandung di dalam tanah di kawasan itu,” ujar Prof Teuku Abdullah.

Ditambahkan, hasil perekaman di kawasan IPAL nantinya dibawa ke Bandung untuk dipelajari benda yang terekam oleh alat itu. “Nanti hasil akhirnya akan kita serahkan ke stake-holder terkait, pemerintah daerah, lembaga, maupun komunitas yang peduli terhadap kerajaan Aceh Darussalam,” ujarnya.

Diungkapkan, teknologi georadar bukan hanya digunakan untuk mencari artefak yang tertanam, tapi juga mampu melacak keberadaan emas, tembaga, hingga untuk survei pembangunan terowongan.(mun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved