Pantau Kesehatan BJ Habibie, Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan ke Jerman
Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan Habibie agar kondisi kesehatannya membaik.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan mengirimkan dokter kepresidenan ke Munchen, Jerman, untuk memantau kondisi kesehatan Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
Diketahui, saat ini Habibie tengah dirawat di rumah sakit di sana.
"Saya akan mengirim dokter kepresidenan untuk memantau langsung kondisi kesehatan beliau di sana, dan Pemerintah Indonesia tentu akan memberi dukungan yang terbaik untuk beliau," kata Jokowi melalui akun facebook resminya, Minggu (4/3/2018).
Baca: Di Negara Ini, Setiap Warga Negara Memiliki Hak Untuk Menghina Para Politikus
Baca: Pengabdian Babinsa, Tidak Hanya Mengawasi Desa, Serda Ali Mustain Juga Ikut Bantu Warga Panen Padi
Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan Habibie agar kondisi kesehatannya membaik.
"Mari berdoa untuk kesembuhan Pak Habibie. Semoga beliau segera pulih dan kembali ke tengah-tengah kita dalam keadaan sehat seperti sediakala," lanjut Jokowi.
Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie dirawat di rumah sakit di Jerman karena kondisi kesehatannya menurun.
BJ Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya. Hal itu diungkapkan oleh Rubijanto, sekretaris pribadi Habibie.
Pada Kamis (1/3/2018) lalu sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 14.00 waktu Muenchen, Rubijanto sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie.
"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa," kata Rubijanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Baca: Dirlantas: Berkendara Sambil Merokok dan Dengar Musik Tidak Ditilang, Kecuali Ugal-Ugalan
Baca: Heboh TKI Asal Aceh Dipaksa Kerja 24 Jam, Ini Penjelasan Keluarga dan Karo Humas Aceh
Setelah mengalami sesak nafas itu, Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen. Tim dokter langsung memeriksa kondisi Habibie.
"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto.