Mantan Kombatan Santuni Ratusan Yatim di Lingkungan Objek Vital Nasional

Kegiatan sosial tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Lemperari VI di Desa Glok.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Yusmadi
ist
Barisan mantan kombatan yang tergabung dalam LSM Lemperari, menyantuni ratusan anak yatim dilingkungan obvitnas PHE di Desa Glok Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara, Kamis (15/3/2018). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE -- Barisan mantan kombatan yang tergabung dalam LSM Lemperari, menyantuni ratusan anak yatim di lingkungan obvitnas PHE di Desa Glok, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (15/3/2018).

Kegiatan sosial tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Lemperari VI yang berlangsung di depan halaman Posko di Desa Glok.

Ketua DPP LSM Lemperari Aceh T Muslem TA yang akrab disapa si Buya Hitam kepada Serambinews.com, mengatakan, sudah menjadi tradisi pada setiap tahunnya LSM Lemperari mengadakan berbagai kegiatan sosial seperti membantu fakir miskin dan menyantuni anak yatim lingkungan PHE.

"Untuk tahun ini, kita meminta anak yatim dari empat kecamatan, seperti, Kecamatan Nibong, Syamtalira Aron, Tanah Luas dan Matang Kuli, masing-masingnya membawa60 anak yatim dengan jumlah total sebanyak 250 orang," kata Muslem.

Ia menambahkan, namun pada saat acara dilaksanakan ternyata jumlah anak yatim sudah melebihi target hingga mencapai hampir 500 orang, untuk mendapatkan bantuan santunan dan perlengkapan seperti alat tulis.

"LSM Lemperari tetap menfokus perjuangan untuk membantu masyarakat miskin, janda konflik dan anak yatim yang terabaikan," sebutnya.

Muslem menyebutkan, hingga hari ini, hampir sebagian besar masyarakat dilingkungan objek obvitnas masih hidup dibawah garis kemiskinan yang dinilai tidak pernah mendapatkan perhatian kesejahteraan perusahaan lingkungan, seperti yang pernah di janjikan kepada masyarakat.

Sehingga tegasnya, untuk memperjuangkan nasib miris mereka maka LSM Lemperari merasa bertanggung jawab untuk terus menolong warga binaannya.

"Hingga sampai saat ini belum ada satu pun pihak yang mau bertanggung jawab terhadap nasib mereka yang tidak tersentuh bantuan yang layak," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, tokoh salah satu tokoh ulama yang hadir pada acara tersebut, Tgk Abi Razali mengharapkan agar seluruh anak yatim di lingkungan objek obvitnas baik itu anak yatim korban konflik maupun bukan agar dilakukan pendataan dengan baik dengan melibatkan segala unsur dan komponen.

"Beri kepedulian kepada mereka, minimal untuk pendidikan sebagai modal masa depan mereka nantinya," kata Abi Razali di depan ratusan tamu undangan yang hadir. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved