Tantang Conor McGregor Bertarung di UFC, Floyd Mayweather Dianggap Cari Mati
Pada Januari 2018, Mayweather telah mengisyaratkan bahwa dia tertarik untuk terjun ke olahraga yang digeluti oleh McGregor, MMA.
SERAMBINEWS.COM - Mantan petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr., dianggap tidak memiliki peluang untuk mengalahkan Conor McGregor (Irlandia) andai keduanya bertemu di arena UFC.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu komentator ajang UFC, Joe Rogan.
Pada Januari 2018, Mayweather telah mengisyaratkan bahwa dia tertarik untuk terjun ke olahraga yang digeluti oleh McGregor, MMA.
Isyarat tersebut ditanggapi sebagai sinyal akan digelarnya laga Money Fight jilid II antara Conor McGregor melawan Floyd Mayweather.
Baca: Baru 6 Hari Menikah, Pria Ini Rela Istrinya Dinikahi Sepupu Sendiri, Alasannya Mengejutkan
Baca: Mahasiswa UIN Ar-Raniry Kini Bisa Magang dan Lakukan Penelitian di Bandara SIM
Menanggapi hal tersebut, Joe Rogan berpendapat bahwa laga Mayweather vs McGregor di octagon merupakan ide yang buruk.
Pria yang pernah menjadi presenter Fear Factor itu yakin jika petinju legendaris itu akan hancur.
"Mayweather akan 'terbunuh' dan dia akan hancur. Hal itulah yang semua orang pasti ingin lihat," kata Rogan dikutip BolaSport.com dari Express.
Baru-baru ini, Floyd Mayweather Jr. semakin bertindak mengejutkan.
Baca: KPPAA Minta Supaya Pemerkosa Anak Dihukum Mati
Baca: Polisi Bongkar Prostitusi Online Jilid Dua Dalam Hotel di Aceh Besar, Ini Tarif untuk Satu Wanita
Petinju berusia 41 tahun itu mengklaim akan mengajukan permohonan lisensi untuk bisa bertarung di MMA.
Mendengar hal itu, Rogan justru memberikan opsi lawan yang bisa dihadapi oleh Mayweather jika tidak bisa bertarung dengan McGregor di MMA.
"Saya tidak berpikir dia akan melawan McGregor di MMA. Saya justru lebih condong jika Mayweather mungkin melawan CM Punk. Saya percaya itu," ujar Rogan lagi.(*)
Baca: Dituduh Merampok dan Nyaris Perkosa Wanita, Mantan Pemain PSMS Medan Dilapor ke Polisi
Baca: Ini Bahaya Konsumsi Ikan Kaleng Mengandung Cacing, BBPOM DKI: Produk Bermasalah Semua Dari China