Tuntut Keuchik Dicopot, Pemuda Sampai Ibu-ibu Pantai Perak Datangi Kantor DPRK Abdya
"Kami menilai keuchik Pantai Perak, tidak transparan dalam mengelola uang, dan bertentangan dengan visi-misi beliau,"
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Yusmadi
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Puluhan masyarakat Desa Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendatangi kantor DPRK setempat, Selasa (27/3/2018).
Kedatangan puluhan masyarakat yang terdiri dari kaum ibu, tokoh masyarakat dan pemuda itu untuk mendesak pemerintah segera mencopot keuchik setempat yang dinilai dalam mengelola anggaran desa setempat tidak transparan.
Mirdha salah seorang masyarakat setempat mengatakan kedatangan mereka ke DPRK untuk mendesak agar keuchik setempat dicopot.
Baca: Plt Keuchik Bawa Kabur APBG Rp 325 Juta
"Kami menilai keuchik Pantai Perak, tidak transparan dalam mengelola uang, dan sangat bertentangan dengan visi-misi beliau dulu," kata Mirdha kepada Serambinews.com.
Dia tambahkan, salah satu persoalan anggaran yang tidak transparan adalah, pengelolaan BUMG, dan anggaran PHBI.
"Keuchik telah melakukan manipulasi data dan pemalsuan tandatangan. Contohnya, uang untuk penceramah, dalam faktor disebutkan Rp 1,1 juta, namun diterima hanya Rp 400 ribu, dan beliau siap jadi saksi," tegasnya.
Baca: Tagih Dana Desa, Penghulu Kute di Aceh Tenggara Minta Kepala BPKD Dicopot
Hal sama juga disampaikan perwakilan masyarakat lainnya. Ia meminta persoalan tersebut segera diselesaikan, sehingga tidak menimbulkan konflik berkepanjangan.
Mendapatkan sejumlah keluhan masyarakat itu, sejumlah anggota DPRK Abdya dari Komisi A yabg hadir dalam pertemuan itu seperti Zul Ilfan, Dedi Suherman, Juli Nardi dan Iskandar di hadapan masyarakat mereka berjanji akan menyampaikan persoalan tersebut pada pemda.
"Kami menyambut baik kedatangan bapak-bapak. Kami berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara baik-baik," ujar Dedi Suherman didampingi Camat Susoh dan para anggota DPRK Abdya. (*)