Pramuka Gudep SMAN 1 Abdya Napak Tilas Pahlawan Teungku Peukan, Tempuh Jarak 30 Km

Anggota Pramuka SMAN 1 Abdya yang mengikuti napak tilas dilepas Anggota Koramil Lembah Sabil di Tugu Teungku Peukan Desa Meurandeh.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
64 Anggota Pramuka SMAN 1 Abdya di Blangpidie bersama pembina/guru, pelatih/alumni, foto bersama di Tugu Pahlawan Teungku Peukan di Desa Meurendeh, Kecamatan Lembah Sabil, sebelum memulai napak tilas menempuh jalan kaki 30 km menuju lokasi makam Teungku Peukan di Kompleks Masjid Jamik Baitul Adhim, Blangpidie, Sabtu lalu. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Anggota Pramuka Gudep SMA Negeri 1 Aceh Barat Daya (Abdya) di Blangpidie, melaksanakan kegiatan napak tilas Pahlawan Teungku Peukan.  

Kegiatan memeriahkan HUT ke-16 Kabupaten Abdya 2018 itu melibatkan  74 orang, terdiri dari 8 Pembina/guru, 2 pelatih/alumni dan 64 Anggota Pramuka SMAN 1 Abdya.

Pembina Pramuka Gudep 033-034 SMAN 1 Abdya, Hendra Wahyuni SPdI kepada Serambinews.com, Jumat (30/3/2018) menjelaskan, napak telas atau jalan kaki menempuh jarak sekitar 30 km dari Tugu Teungku Peukan di Desa Meurandeh, Kecamatan Lembah Sabil menuju lokasi makan Teungku Peukan di Kompleks Masjid Jamik Baitul Adhim, Kecamatan Blangpidie.

Anggota Pramuka SMAN 1 Abdya yang mengikuti napak tilas dilepas anggota Koramil Lembah Sabil di  Tugu Teungku Peukan Desa Meurandeh.

Baca: Napak Tilas Jejak Cheng Ho di Sabang

Sebelum napal tilas dimulai, peserta pembina Pramuka SMAN 1 Abdya menceritakan tentang sosok Teungku Peukan dan pengikutnya serta sejarah perjuangannya yang sangat heroik ketika melancarkan serbuan terhadap serdadu Belanda di dalam base camp Belanda di Blangpidie.

Markas serdadu Belanda yang menjadi fokus serangan Teungku Peukan dan pengikutnya ketika itu adalah lokasi Asrama Makodim 0110 Abdya, Jalan Central Kota Blangpidie, tidak jauh dari Kompleks Masjid Jamik Baitul Adhim Blangpidie.  

Kompleks masjid ini pula menjadi lokasi pemakaman jenazah almarhum Teungku Peukan yang mati syahid.       

Hendra Wahyuni menjelaskan, napak tilas yang dilaksanakan Pramuka Gudep SMA Negeri 1 Abdya bertujuan untuk memperkenal kepada generasi muda, khususnya kepada Anggota Pramuka tentang sejarah perjalanan serta perjuangan Teungku Peukan yang cukup berani dalam melancarkan serangan terhadap penjajah Belanda ketika itu.

Usai pelepasan di lokasi Tugu Teungku Peukan di lokasi dekat Jalan Nasional, Desa Meurandeh, Kecamatan Lembah Sabil, peserta napal tilas menempuh perjalanan lokasi Makam Teungku Peukan di Kompleks Masjid Jamik Baitul Adhim, Kota Blangpidie.

Baca: Napak Tilas Liburan Pangeran Arab Saudi di Pulau Dewata

Napak tilas dilakukan menurut jalur yang dilalui Teungku Peukan dan pasukannya dalam perjalanan untuk menyerang base camp Belanda di Blangpidie.

Jalur tersebut tidak melewati lintasan Jalan Nasional dari Lembah Sabil menuju Blangpidie seperti sekarang ini, melainkan melalui pelintasan antargampong.

Jalur tersebut antara lain melalui kawasan pemukiman warga Gampong/Desa Seuneulop, Kecamatan Manggeng menuju Desa Ladang Panah, Desa Fusu Ingin Jaya sampai  Desa Bineuh Krueng, Kecamatan Tangan-Tangan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved