VIRAL, Video Santriwati Dayah di Aceh Baca Puisi “Sukma Fana dan Mati”

hingga Jumat (6/4/2018), video tersebut telah mencatat 35 ribu tayangan, 1,2 ribu tanggapan dan 1.554 kali dibagikan.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Capture video
Santriwati Dayah Darul Ihsan membaca puisi "Sukma Fana & Mati" 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Reaksi dan aksi kecaman terhadap puisi “Ibu Indonesia” yang dibaca Sukmawati Soekarnoputri, masih terus mengalir dari berbagai kalangan.

Puisi ini dibaca oleh putri presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, dalam acara '29 Tahun Anne Avantie Berkarya' di Indonesia Fashion Week 2018, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.

Sukmawati pun telah meminta maaf dan mengakui kekeliruannya.

Namun, aksi-aksi dan kecaman terhadap isi puisi tersebut, masih terus berlangsung, dalam bentuk aksi lapangan maupun balasan-balasan dalam bentuk puisi tandingan melalui media sosial.

Salah satu puisi tandingan terhadap Sukmawati ini dibawakan oleh tiga santriwati Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kale, Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

Aksi ketiga santriwati ini direkam dalam bentuk video dan kemudian dibagikan melalui media sosial Facebook oleh Tgk Mustafa Husen Woyla, staf pengajar Dayah Darul Ihsan Krueng Kale.

Diposting pada, Selasa (3/4/2018) pukul 14:10 WIB, video ini langsung menarik perhatian warganet, hingga banyak dibagikan melalui fasilitas berbagi pesan Whatsapp dan situs berbagi video Youtube.

Amatan Serambinews.com di akun Facebook Mustafa Husen Woyla, hingga Jumat (6/4/2018), video tersebut telah mencatat 35 ribu tayangan, 1,2 ribu tanggapan dan 1.554 kali dibagikan.

Dihubungi Serambinews.com melalui pesan Whatsapp, Tgk Mustafa Husen mengaku tidak menyangka jika puisi dan video karyanya itu viral di media sosial.

“Video itu sudah ‘dibajak’ oleh 11 youtubers (pengguna Youtube), tapi enggap apa-apa, saya ikhlaskan,” kata pria yang kerap disapa Buya Woyla ini.

Cipta Puisi dan Merekam

Mustafa mengatakan, video tersebut direkamnya pada, Selasa (3/4/2018) pukul 13.30 di ruang Multimedia Dayah Darul Ihsan.

Adapun ketiga santriwati yang membacakan puisi tersebut adalah, (dari kiri ke kanan) 1. Azzahrati Raihan Putri (asal Gampong Angan Kecamatan Darussalam) kelas 1 aliyah, 2. Arrahmani Fitria (asal Ingin Jaya Aceh Besar) kelas 3 aliyah, dan 3. Balqis Uswanandita (asal Aceh Barat) kelas 1 aliyah.

“Mereka memang santri yang punya bakat puisi dan sering tampil meraih berbagai juara di berbagai even, daerah maupun provinsi,” papar Tgk Mustafa.

Sedangkan bait puisi, kata Mustafa merupakan karya pertama dirinya dalam bidang puisi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved